Investor Kawakan, Sarankan Ini ke Mr Trump

INILAHCOM, New York – Investor veteran menilai masa kepemimpinan Donald Trump akan muncul beberapa risiko. Meskipun banyak orang menaruh harapan ke depan.

“Ada banyak keyakinan,” kata Jim Rogers, pendiri Rogers Holdings. “Orang-orang fokus ke hal-hal yang positif ketika datang ke Trump,” katanya seperti mengutip marketwatch.com.

Rogers menilai tidak ada pemberitaan tentang rahasia di Kantor Trump. Namun ke depan akan semakin menambah kekhawatirannya terhadap krisis yang mengancam. “Dia sangat ingin perang dagang. Jika itu terjadi maka yang terbaik adalah menjual segala sesuatu,” jelasnya.

Segala sesuai berarti termasuk saham AS. Walaupun sentimen kemenangan Trump telah menopang kenaikan tajam bursa saham sejak November tahun lalu. Investor menyambut positif janji Trump untuk memangkas pajak, mempersingkat birokrasi dan meningkatkan belanja infrastruktur.

Namun keyakinan tersebut mulai pudar dalam beberapa pekan terakhir. Investor mulai ragu terhadap kebijakan Trump di awal pemerintahannya. Walaupun indeks di Wall Street mencatat kenaikan merespon pelantikan Trump sebagai Presiden AS ke 45.

Indeks Dow Jones naik 0,5 persen ke 19.827, indeks S&P naik 0,3 persen ke 2.271 dan indeks Nasdaq naik 0,3 persen ke 5.555,33. Namun ketiga indeks tersebut mengalami pelemahan untuk pekan ini.

Hal yang pasti, retorika Trump telah bergaung dan berpotensi merugikan pemilih AS. Dia menyalahkan globalisasi yang menimbulkan kesengsaraan.

“Saya tahu perang perdagangan akan menimbulkan bencana. Ini menyebabkan kebangkrutan dan menyebabkan perang yang nyata,” jelas Rogers. “Sejarah telah menunjukkan tidak ada yang memenangkan perang dagang dan sangat sedikit orang yang belajar dari sejarah. Mereka berpikir karena mereka lebih kuat dan lebih pintar dari orang-orang sebelumnya.”

Trump mengancam akan menerapkan tarif impor 45 persen untuk China. Negara Asia juga dituduh sebagai manipulator mata uang. Pernyataan ini memicu kekhawatiran dan meningkatkan gesekan antara AS dan mitra dagangnya.

Analis sudah memprediksi bila konfrontasi AS dan China akan menjadi bencana besar. Mungkin dapat menyeret perekonomian global dalam resesi hebat.

Rogers menyarankan Trump untuk fokus pada janjinya untuk menurunkan pajak dan melakukan deregulasi. “Jika dia melakukan hal-hal yang baik maka hari-hari menyenangkan akan datang lagi.”

Tantangan bagi pasar saat ini karena tidak ada yang tahu kebijakan yang akan dilakukan Trump di kantornya. Namun ada satu aset yang tetap bersinar mengabaikan risiko Trump.

“Ini adalah saat yang tepat untuk memegang dolar,” jelas Rogers yang percaya dolar di pasar mata uang telah meningkat 2.018 sejak pergantian tahun. Indeks DXY ICCe dolalar naik 0,03 persen atau telah meningkat 3 persen terhadap mata uang lainnya, sejak Trump memmenangkan Presiden AS.

Kebijakan Trump akan memicu perusahaan memulangkan triliunan dolar yang diparkir di luar negeri untuk menghindari pajak. Tren ini akan memperkuat dolar di pasar mata yang.

“Saya tidak yakin, Trump tahu apa yang akan dia lakukan. Pernyataannya saling bertentangan. Dia bebicara keras tetpai kata-katanya membingungkan,” kata Rogers lagi.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*