Investor Asing Minati Surat Utang, Pasar Uang Domestik Bergerak Positif


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (19/12) sore, kembali bergerak menguat sebesar 68 poin menjadi Rp 12.494 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.562 per dolar AS.  Seiring dengan penguatan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali naik 31 poin berkat penguatan saham-saham unggulan.  Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 28,361 poin (0,55%) ke level 5.141,706 setelah ada sentimen positif dari pasar global. The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk bersabar dalam menaikkan tingkat suku bunga.

Mata uang domestik itu menguat lagi pada hari ini (Jumat,19/12) setelah pemodal asing kembali masuk ke aset surat utang domestik. Kondisi pasar negara berkembang relatif kembali lebih tenang pasca The Fed mensinyalkan belum menaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Imbal hasil obligasi Indonesia kembali dianggap atraktif setelah pulih dari tekanan jual pada awal pekan lalu. Adapun obligasi favorit investor yaitu bertenor 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun.  Bank Indonesia juga sudah mengurangi intervensi di pasar sekunder dalam melakukan stabilitas mata uang rupiah.  Selain investor asing yang membeli obligasi, nilai tukar rupiah juga terbantu aksi jual dolar AS oleh pelaku ekspor menjelang pembayaran pajak akhir tahun.

Ekspektasi terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang positif seiring dengan adanya tambahan anggaran dana untuk sektor infrastruktur pasca penaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, membuat investor yakin terhadap Indonesia.  Adanya realokasi anggaran dari sektor energi ke infrastruktur maka akan membuat perekonomian Indonesia akan tetap terjaga pertumbuhannya.  Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat (19/12) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp 12.500 dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (18/12) di posisi Rp 12.565 per dolar AS.

 

Dari bursa saham, menutup perdagangan Sesi I, IHSG dibuka menanjak 37,085 poin (0,73%) ke level 5.150,430 seiring ramainya aksi beli di saham-saham unggulan. Investor asing yang sejak awal pekan selalu jual saham kali ini langsung berburu saham.  Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil menguat. Sektor industri dasar dan konstruksi menguat paling tinggi.

Pada akhir perdagangan akhir pekan, Jumat (19/12),  indeks ditutup melaju 31,276 poin (0,61%) ke level 5.144,621. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 4,695 poin (0,53%) ke level 886,072.  Transaksi investor asing di pasar reguler mencatat pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp miliar. Tapi di seluruh pasar tercatat jual bersih karena transaksi jual saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) senilai Rp 2,2 triliun

.Tercatat perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 256.579 kali dengan volume 13,859 miliar lembar saham senilai Rp 9,249 triliun. Sebanyak 178 saham naik, 131 turun, dan 81 saham stagnan.  Bursa-bursa regional akhirnya menutup perdagangan akhir pekan dengan kompak menguat. Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:  Indeks Nikkei 225 melonjak 411,35 poin (2,39%) ke level 17.621,40, Indeks Hang Seng menguat 284,42 poin (1.,25%) ke level 23.116,63, Indeks Komposit Shanghai menanjak 51,07 poin (1,67%) ke level 3.108,60, dan  Indeks Straits Times melompat 37,75 poin (1,16%) ke level 3.281,40. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*