Investor Asing Aktif Bertransaksi, Pasar Domestik Bergerak Variatif

Investor Asing Aktif Bertransaksi, Pasar Domestik Bergerak VariatifFinanceroll – Pada perdagangan Senin (17/3) pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat.  Kurs rupiah ditutup di level Rp 11.292 per USD.  Melansir� Bloomberg Dollar Index, Senin (17/3), rupiah pada perdagangan� non-delivery forward (NDF) menguat 63,8 poin ke Rp 11.292 per USD. Adapun pergerakan harian berada pada Rp 11.253-Rp 11.306 per USD.  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah  tipis 2 poin akibat aksi ambil untung investor lokal. Investor asing malah semangat berburu saham sampai nilai belinya lebih dari Rp 2 triliun.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) mencatat penguatan tajam di kurs tengahnya. Kurs tengah BI berada di posisi Rp 11.272 per USD, menguat dari periode sebelumnya Rp 11.421 per USD.  Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai menguatnya rupiah karena di tahun 2014 bisa dikatakan, potensi risiko yang besar di 2013 itu sudah bisa diatasi. Terutama tentang kekhawatiran transaksi berjalan yang defisit, ternyata mulai turun sampai ke 2 persen dari GDP. Sebelumnya sempat 4,4 persen dari GDP.

Kekhawatiran tentang defisit fiskal juga diatasi dengan pemerintah menaikkan harga BBM sehingga subsidi terhadap BBM dikurangi. Dan juga dilakukan kebijakan-kebijalan fiskal sektor lain. Di 2013 juga terlihat nilai tukar melemah atau pasar modal terkoreksi, sedangkan di tahun 2014 ditandai dengan sebaliknya. Nilai tukar menguat sampai 5 persen. Indeks pasar modal meningkat. Kepercayaan dari dunia swasta, usaha di Indonesia semakin baik.

Terutama karena mereka sudah melihat kegiatan� tapering dari Federal Reserve dilakukan.  Tapi setelah dilaksanakan dan sudah sampai tiga bulan, semuanya sudah merasa ini dalam keadaan baik. Ini perkembangan baik. [geng]

Dari bursa saham,  Indeks sempat naik tipis awal perdagangan, namun posisi indeks yang sudah tinggi langsung dimanfaatkan untuk aksi ambil untung. Indeks pun terjerambab sampai di posisi terendahnya di 4.845,780.  Tercatat aksi beli asing mulai terasa menjelang penutupan perdagangan sesi pagi. Dana asing yang masuk ke lantai bursa langsung mengantarkan indeks menembus 4.903,497.  Menutup  perdagangan sesi I, IHSG naik 10,436 poin (0,21%) ke level 4.889,079. Aksi beli investor asing semakin ramai, dan investor lokal lanjut jual saham.

Selain itu, saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Saham-saham ini berasal dari sektor finansial, komoditas, dan konsumer.  Pada akhir perdagangan, Senin (17/3), IHSG menipis 2,455 poin (0,05%) ke level 4.876,188. Sementara Indeks unggulan LQ45 berkurang 2,228 poin (0,27%) ke level 828,440.

Semantara transaksi investor asing hingga sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign buy) senilai Rp 2,049 triliun di pasar reguler dan negosiasi.  Perdagangan hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 323.470 kali pada volume 7,766 miliar lembar saham senilai Rp 11,294 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 146 saham turun, dan 89 saham tak bergerak.

Beberapa saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran� top gainers� di antaranya saham Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.000 ke Rp 6.200, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 500 ke Rp 16.500,  Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 193.000, dan Pioneerindo (PTSP) naik Rp 500 ke Rp 6.000.

Sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers� antara lain  saham Gudang Garam (GGRM) turun Rp 725 ke Rp 48.275, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 300 ke Rp 69.300,  Unilever (UNVR) turun Rp 1.150 ke Rp 30.025, dan BRI (BBRI) turun Rp 300 ke Rp 10.000.

Sebagai informasi, bursa-bursa regional berakhir� mixed sore hari ini. Pelaku pasar merespons negatif ketegangan antara Ukraina dan Rusia selepas referendum.  Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:  Indeks Komposit Shanghai naik 19,33 poin (0,96%) ke level 2.023,67, Indeks Hang Seng turun 65,54 poin (0,30%) ke level 21.473,95, Indeks Nikkei 225 melemah 49,99 poin (0,35%) ke level 14.277,67, dan Indeks Straits Times menguat 16,01 poin (0,52%) ke level 3.089,73. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*