Harga gandum terpantau mengalami penurunan pada perdagangan Kamis 1 Mei 2014. Harga gandum yang sempat melonjak hingga level tertinggi dalam 14 bulan memicu aksi taking profit oleh para investor sehingga harga gandum anjlok.
Krisis supply gandum akibat permasalahan cuaca yang kurang kondusif bagi lahan gandum di Amerika Serikat memicu harga gandum terus meningkat. Peningkatan harga gandum mengalami puncaknya, pada 30 Mei saat dilaporkan bahwa gandum di wilayah Kansas berubah kecoklatan. Kecoklatan pada warna gandum merupakan indikasi rusaknya gandum. Hal tersebut berimbas pada harga gandum yang melonjak pada perdagangan hari Rabu.
Harga gandum di Bursa CBOT pada perdagangan Kamis 1 Mei 2014 mengalami penurunan. Harga gandum berjangka untuk pengiriman Juli 2014 turun 2% ke tingkat harga 707,2 USD/bushel atau melemah 14,2 USD/bushel.
Harga gandum diprediksi akan rebound. Hal tersebut dilandasi oleh masih kuatnya sentimen positif akibat ancaman krisis supply gandum dari Amerika Serikat.
Bagus Aditoro/ Analyst Economy Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
image: Wikimedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind