Investor Aktif Bertransaksi, Pasar Uang Domestik Bergerak Variatif

shadow

ihsg dan rupiah4

Financeroll  – Pada perdagangan Selasa (15/7) pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta  melemah sebesar 65 poin menjadi Rp 11.665 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 11.730 per dolar AS.  Mata uang rupiah kembali tertekan terhadap dolar AS dikarenakan belum ada sentimen yang mendukung baik di dalam negeri maupun eksternal.  Sementara laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mendekati level 5.100 setelah melesat 49 poin. Gencarnya aksi beli di penghujung perdagangan membuat Indeks naik tinggi. Pada awal perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 11,896 poin (0,34%) ke level 5.032,959. Indeks mengekor penguatan bursa global dan regional. Investor asing masih berminat beli saham.  Kurs rupiah Melemah ke Posisi Rp 11.665.

Faktor dalam negeri yang menahan rupiah menguat yakni hasil pemilihan umum presiden (pilpres) pada 22 Juli mendatang yang belum ada kepastiannya.  Yang dikhawatirkan pelaku pasar uang dari faktor politik yakni isu keamanan pasca 22 Juli nanti, sentimen itu yang membuat nilai tukar rupiah cenderung melemah.  Dari eksternal,  dolar AS mempertahankan penguatnnya terhadap mayoritas mata uang dunia menyusul testimoni bank sentral AS (the Fed) kepada anggota parlemen AS pada pekan ini.  Pelaku pasar akan mendapat petunjuk tambahan kapan the Fed akan menaikan suku bunganya.

Jika inflasi Amerika Serikat naik maka kemungkinan prospek untuk suku bunga Fed naik lebih cepat dari perkiraan sebelumnya dapat terjadi.  Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini (15/7), tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 11.709 dibandingkan posisi sebelumnya di Rp11.627 per dolar AS.

Dari bursa saham, menutup perdagangan Sesi I, IHSG naik 26,901 (0,54%) ke level 5.047,964 berkat ramainya aksi beli sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Saham-saham konstruksi dan konsumer menguat cukup tinggi. Aksi beli  saham jelang penutupan langsung membawa Indeks ke titik tertingginya hari ini. Investor asing yang semangat berburu saham di akhir perdagangan.  IHSG melaju 49,758 poin (0,99%) ke level 5.070,821. Sementara Indeks LQ45 melonjak 10,258 poin (1,19%) ke level 870,462.  Hanya satu sektor melemah kena aksi ambil untung investor lokal, yaitu sektor perkebunan. Sedangkan saham-saham konstruksi memimpin penguatan, sektornya melonjak hingga lebih dari 2%.

Tercatat dana asing belum berhenti masuk lantai bursa. Transaksi investor asing hari ini mencatat pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 283,2 miliar di seluruh pasar.  Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 207.604 kali dengan volume 5,311 miliar lembar saham senilai Rp 5,264 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 113 turun, dan 81 saham stagnan.

Sementara bursa-bursa di Asia sore ini bergerak mix cenderung menguat, hanya bursa Singapura yang melemah. Sentimen positif datang dari Wall Street, terutama Dow Jones yang sempat sentuh intraday tertinggi.  Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini: Indeks Nikkei 225 menguat 98,34 poin (0,64%) ke level 15.395,16, Indeks Hang Seng naik 113,29 poin (0,49%) ke level 23.459,96, Indeks Komposit Shanghai bertambah 3,71 poin (0,18%) ke level 2.070,36, dan  Indeks Straits Times naik tipis 2,38 poin (0,07%) ke level 3.288,60. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*