Investor Aktif Bertransaksi, Pasar Uang Domestik Bergerak Positif


shadow

Financeroll – Laju nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (10/12) sore  menguat sebesar 58 poin menjadi Rp 12.273 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.331 per dolar AS, menyusul intervensi yang dilakukan Bank Indonesia (BI) di pasar valutra asing domestik.  Intervensi yang dilakukan Bank Indonesia memberi dampak pada penguatan mata uang Rupiah.  Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 43 poin berkat penguatan saham-saham unggulan. Aksi beli investor domestik memberi dorongan cukup kuat.

Meski intervensi yang dilakukan BI masih dalam skala kecil, kondisi itu cukup menumbuhkan kepercayaan pelaku pasar bahwa pemerintah memperhatikan fulktuasinya.  Kurs Rupiah masih cukup stabil dibandingkan mata uang di kawasan regional, yang penting fluktuasinya masih terjaga.  BI juga masih memiliki peluang untuk kembali menaikkan suku bunga sekitar 25 basis poin (bps) menjadi 8%. Di tengah ekspektasi inflasi yang akan tinggi, penjagaan rupiah melalui kebijakan BI rate cukup positif.  Sebagian pelaku pasar uang diperkirakan sedang mengambil posisi ambil untung dengan melepas dolar AS setelah mengalami penguatan cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Faktor inflasi yang diperkirakan kembali tinggi pada Desember ini, diperkirakan dapat mendorong pelaku pasar uang kembali mengakumulasi dolar AS, diharapkan pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menjaga inflasi.  Seiring penguatannya di transaksi antarbank di Jakarta, pada kurs tengah BI mata uang domestik ini juga bergerak menguat menjadi Rp 12.336 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 12.347 per dolar AS.

Dari bursa saham, pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 14,607 poin (0,29%) ke level 5.136,919 didorong penguatan saham-saham unggulan. Aksi beli didominasi investor domestik.  Saham-saham pertambangan dan perdagangan masih terkena aksi jual. Indeks bisa menguat berkat penguatan saham bank dan infrastruktur.

Pada akhir perdagangan, Rabu (10/12), IHSG menanjak 43,095 poin (0,84%) ke level 5.165,407. Sementara Indeks unggulan LQ45 melonjak 9,161 poin (1,04%) ke level 890,073.  Investor asing masih memilih untuk jual saham. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 48,677 miliar di seluruh pasar.

Tercatat perdagangan kemarin  berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 272.323 kali dengan volume 6,772 miliar lembar saham senilai Rp 5,183 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 129 turun, dan 87 saham stagnan.

 Sedangkan situasi dan kondisi bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 anjlok 400,80 poin (2,25%) ke level 17.412,58, Indeks Hang Seng naik 38,69 poin (0,16%) ke level 23.524,52, Indeks Komposit Shanghai menanjak 83,74 poin (2,93%) ke level 2.940,01, dan  Indeks Straits Times bertambah 4,98 poin (0,15%) ke level 3.324,82. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*