Investor Aktif Bertransaksi, Pasar Domestik Bergerak Positif

Investor Aktif Bertransaksi, Pasar Domestik Bergerak Positif

Investor Aktif Bertransaksi, Pasar Domestik Bergerak PositifFinanceroll – Pada perdagangan Rabu (5/3) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta ditutup menguat 10 poin (0,08%) ke posisi  Rp 11.580-11.583.   Sementara pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hingga 57 poin hari ini dengan total transaksi mencapai Rp 6,3 triliun.  Pada awal perdagangan IHSG dibuka melaju 33,812 poin (0,73%) ke level 4.635,096. Indeks unggulan LQ45 menanjak 7,551 poin (0,98%) ke level 780,040.

Penguatan rupiah Rabu salah satunya dipicu oleh pasar yang mengantisipasi data AS yang bisa memberikan gambaran terhadap data kunci tenaga kerja non-farm payrolls AS yang akan dirilis Jumat (7/3). Setelah ketegangan Ukraina mereda, fokus pasar kembali bergeser ke fundamental ekonomi.

Sepanjang perdagangan, kurs rupiah mencapai level terkuatnya Rp 11.565 setelah mencapai level terlemahnya Rp 11.595 dari posisi pembukaan Rp 11.590 per dolar AS.  Dolar AS juga dalam tekanan negatif akibat dua data ekonomi AS yakni data tenaga kerja IDP yang sudah diprediksi turun ke 159 ribu dari sebelumnya 175 ribu dan ISM Non-Manufacturing Index nanti malam yang sudah diprediksi turun ke 53,8 dari sebelumnya 54.

Dua data ini bisa memberikan gambaran kondisi tenaga kerja yang sudah diperkirakan melemah dibandingkan bulan sebelumnya.     Kondisi ini,  memang belum memicu capital inflow bagi pasar domestik. Sebab, pasar belum mendapatkan perbaikan defisit neraca perdagangan secara signifikan dan kestabilan inflasi.  Hanya saja negatifnya data AS membuat sentimen membaik terhadap rupiah.

Kurs  rupiah juga mendapat dukungan dari target pertumbuhan PDB China dalam rapat tahunannya yang ternyata masih di level 7,5%.  Angkan ini sesuai ekspektasi di level 7,5% tidak seburuk seperti yang ditakutkan pasar.  Meski demikian, penguatan rupiah tertahan seiring penguatan dolar AS terhadap mata uang euro.  Laporan inflasi Eropa turun ke -0,3% dibandingkan sebelumnya 0,2%. Lalu, data service PMI tidak begitu menggembirakan.

Akhirnya  rupiah menguat meski dolar AS juga menguat terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro.  Indeks dolar AS menguat tipis ke 80,19 dibandingkan sebelumnya di level 80,13.  Terhadap euro, dolar AS ditransaksikan menguat ke level USD 1,3723 dari sebelumnya USD 1,741 per euro.

Dari bursa saham, pada penutupan sesi I, IHSG lompat hingga 49 poin (1,07%) ke level 4.650,448. IHSG menyentuh level tertingginya di level 4.653 dan posisi terendahnya di 4.621.  Akhirnya, IHSG ditutup menguat 57,8 poin ke level 4.659,172 (1,26%).

Tercatat sebanyak 202 saham emiten bergerak naik dan 85 saham emiten bergerak turun. Sementara 92 saham emiten yang diperdagangkan tidak bergerak.  Total frekuensi perdagangan siang ini mencapai 232.167 dengan total volume mencapai 5,4 miliar. Adapun nilainya mencapai Rp 6,33 triliun.  Selain itu, seluruh sektor terlihat menghijau dengan didorong oleh sektor pertanian. [geng]


Sumber: http://financeroll.co.id/feed/

Speak Your Mind

*

*