Investasi Naik, Hari Ini Rupiah Masih Akan Melemah

Investasi Naik, Hari Ini Rupiah Masih Akan Melemah

TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar rupiah pada Rabu diprediksi mengalami pelemahan. Analis Trust Securities, Reza Pryambada, memperkirakan laju rupiah akan bergerak di atas level support Rp 12.123 per dolar Amerika Serikat. Nilai tukar berkisar pada Rp 12.134 – Rp 12.109 per dolar AS.

Reza menilai pelemahan nilai tukar kembali terjadi karena munculnya pemberitaan soal pemangkasan paket stimulus oleh bank Sentral Amerika,The Fed. Hal ini membalikkan ekspektasi pasar atas kelanjutan penguatan nilai tukar rupiah. “Kembali berhembusnya pemberitaan akan pengurangan stimulus oleh The Fed pada pertemuan yang digelar pekan depan membuat rupiah kembali terdepresiasi,” katanya di Jakarta, Selasa malam, 21 Januari 2014.

Sentimen negatif pada rupiah juga dipicu oleh rumor bahwa The Fed bukan hanya akan mengurangi pembelian obligasi senilai US$ 10 miliar tapi hingga US$ 20 miliar atau lebih besar dari ekspektasi pelaku pasar. Tapi, kabar injeksi tambahan likuiditas pada sistem keuangan Cina membatasi pelemahan nilai tukar rupiah. “Pelemahan rupiah sedikit terbatas karena diimbangi injeksi tambahan pada sistem keuangan Cina dan kenaikan realisasi investasi dalam negeri pada 2013 sebesar 2,1 persen atau mencapai Rp 398,6 triliun,” katanya. (Baca juga : Tekanan Dolar Surut, Kurs Regional Menguat)

Injeksi tambahan likuiditas ke sistem keuangan Cina mengakibatkan turunnya yield acuan pasar uang. Hal ini juga memicu pertemuan Bank of Japan untuk meninjau kebijakan moneter di mana pelaku pasar masih banyak berharap berlanjutnya program stimulus oleh pemerintah Jepang. “Paket stimulus masih diharapkan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang terhambat tingginya deflasi,” katanya. (Baca juga : Hari Ini Rupiah Belum Stabil )

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, kemarin rupiah diperdagangkan melemah menjadi Rp 12.122 per dolar AS dibandingkan perdagangan Senin Rp 12.110 per dolar AS.

ANANDA TERESIA

Terpopuler :
Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut
Mengapa BI Pertahankan Kebijakan Moneter Ketat? 
KAI Perbanyak Lokomotif dan Gerbong Barang
Banjir, 24 ATM Bank BRI Masih Terendam 
Banjir, Distribusi Bawang Menumpuk di Bandung  


Sumber: http://www.tempo.co/rss/bisnis

Speak Your Mind

*

*