Intervensi Rupiah, BI Dapat Gunakan Valas Bank

INILAHCOM, Jakarta- Bank Indonesia (BI) dinilai dapat memanfaatkan valuta asing (valas) yang ada di perbankan sebagai instrumen untuk intervensi rupiah.

Plt Kepala Ekeskutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS ) Fauzi Icshan mengatakan, Bank Indonesia bisa memanfaatkan kelebihan Dana Pihak Ketiga (DPK) valasdi perbankan nasional, dalam kondisi penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

“Bank Indonesia akan semakin memiliki peluru untuk melakukan operasi pasar. Di samping, cadangan devisa 105,3 miliar dolar AS dan potensi tambahan DPK valas 60 miliar dolar AS,” ujar dia di Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Ia menyebutkan, per Juli 2015, DPK valas dolar AS mencapai 17 persen dari total DPK perbankan nasional atau mencapai US$60 miliar.

Ia menambahkan, dalam waktu belakangan ini terjadi peningkatan DPK valas di saat perbankan nasional menurunkan suku bunga simpanan dari 1,5 persen menjadi 0,9 persen. “Mungkin ini disebabkan oleh turunnya rupiah sehingga merasa nyaman dengan menyimpan dolar AS,” katanya.

Dengan kelebihan DPK valas tersebut, Ichsan mengatakan, besarnya valas itu saat ini belum banyak dimanfaatkan oleh perbankan dalam penyaluran kredit.

Akibatnya, perbankan nasional menempatkan dana tersebut di luar negeri seperti bank- bank Singapura. Padahal, seharusnya ia bilang, Bank Indonesia bisa memanfaatkan dengan menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan perbankan luar negeri.

“BI bisa mengeluarkan produk SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dalam bentuk valas dengan bunga di atas 1,5 persen,” katanya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*