Insiden Seret Penumpang, Munoz Lengser dari CEO?

INILAHCOM, New York – Oscar Munoz, CEO United Continental Holding Inc, operator United Airlines disebut-sebut tidak lagi akan menduduku jabatan tersebut periode sebelumnya.

Mengutip laporan Securities and Exchange Commission atau otoritas bursa saham AS, Jumat (21/4/2017). Munoz mengalami perubahan perjanjian sebagai posisi nahkoda perusahaan tersebut. “Kebijakan Dewan telah menentukan masa depan terkait posisi ketua,” demikian laporan tersebut seperti mengutip marketwatch.com. Namun belum ada keterangan resmi untuk memastikan laporan tersebut.

Laporan tersebut melanjutkan, langkah tersebut sebagai bagian dari penanganan krisis di perusahaan tersebut yang serang menjadi sorotan publik atau nitizen. Citra penerbangan ini jatuh setelah insiden penumpang yang diseret keluar untuk memberi tempat duduk bagi empat kru pesawat. Saham United turun 0,1% menjadi US$69,47 merespon informasi tersebut.

Dalam kasus penerbangan 3411 United Airlines
di bandara Chicago, manajemen penerbangan tersebut mendadak harus menerbangkan 4 kru baru yaitu pilot, kopilot dan awak kabin ke Lousville karena ada pesawat yang delay. Sementara kru yang di sana telah melebihi jumlah jam kerja sehingga harus dikirim kru yang baru.

Akhirnya perusahaan harus memilih empat kursi penumpang agar kru tambahan bisa terbang. Tiga kursi diberikan oleh penumpang dengan sukarela. Tinggal satu kursi yang dipilih secara acak ditolah oleh penumpang yang akhirnya terpaksa diseret keluar sehingga kepalanya terbentur bangku. Dialah seorang dokter keturunan Vietnam, David Dao.

Video viral tentang penyeretan Dao telah memicu saham United jatuh hingga 4 persen pada Selasa (11/4/2017). Perusahaan pun mengalami kerugian sekitar US$1 miliar lebih. Apalagi nitizen kian marah saat CEO perusahaan, Munoz justru membela stafnya.

Pada akhir perdagangan Jumat (14/4/2017) saham United kehilangan 2,6 persen karena video indisen tersebut menyebar ke dunia maya. Nitizen pun mengkritik kinerja manajemen United sehingga sahamnya jatuh.

Bahkan insiden ini merugikan pemegang saham publik, termasuk investor miliarder Warren Buffett. Dengan harga sahamnya yang jatuh, Buffett yang memiliki saham United Continental Holding Inc atau induk United Airlines bisa merugi lebih dari US$50 juta.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*