INILAHCOM, Jakarta – PT BNP Paribas Investment Partner (PT BNPP IP) menargetkan untuk merilis satu hingga dua produk barunya sepanjang tahun 2017 ini, baik itu dalam bentuk reksadana saham maupun reksadaana pendapatan tetap, disamping 16 produk reksadana yang sudah menjadi kelolaan saat ini.
“Kita pas ngikutin kalau ada regulasi baru dan kalau ada permintaan nanti dikaji lagi,” kata Maya Kamdani, Head of Marketing BNPP IP di Jakarta pada Kamis (6/4/2017).
Kontribusi produk paling besar dari perusahaan ini masih dalam bentuk reksadana saham sekitar 60% dari total dana kelolaan. Untuk rasio tercatat investor lokal lebih besar dibandingkan dengan investor asing.
Saat ini total dana kelolaan perusahaan adalah sebesar Rp29,4 triliun. Perusahaan membidik pertumbuhan sebesar 10% dari dana kelolaannya hingga akhir tahun ini.
Di samping itu, Aliyahdin Sauqi, Direktur dan Head of Equity BNPP IP mengatakan perusahaan yakin dengan prospek pasar Indonesia. Walaupun investor masih harus tetap waspada terhadap kemungkinan pengaruh dari kondisi politik global.
Namun perusahaan percaya kalau Indonesia masih menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain pada umumnya termasuk dengan negara berkembang lainnya.
“Kami memilih untuk berfokus pada perusahaan yang stabil dengan prospek pertumbuhan jangka panjang, seperti sektor konsumen, telekomunikasi, kesehatan serta sektor otomotif dan perbankan sebagai sektor yang berpotensi tahun ini,” kata Adi.
Di tahun ini, perusahaan fokus pada pertumbuhan pendapatan emiten (earning growth) dan melihat adanya potensi peningkatan marjin emiten. Dengan asumsi tingkat imbal hasil obligasi 10 tahun di kisaran 7,5%-8% dan tingkat pertumbuhan pendapatan emiten sebesar 13%-14% di tahun ini, maka perusahaan memperkirakan bahwa indeks IHSG akan mencapai 5.900-6.000 di tahun ini. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind