INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Selasa (27/12/2016), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih cenderung mixed atau variatif. Inilah saham-saham pilihannya.
Menurut analis, indeks tertekan untuk menguji level support psikologis 5.000 jika tidak mampu kembali ke atas Moving Average (MA)200. Selasa ini kisaran pergerakan indeks berada pada level 5.000-5.100.
Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, analis PT Reliance Securities mengatakan, menjelang akhir tahun 2016 pergerakan IHSG masih akan diuji. Minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat investor tertuju pada gejolak sentimen di eksternal. Kondisi itu ditambah oleh efek liburan akhir tahun yang memicu sepinya perdagangan.
“Sentimen selanjutnya yang akan rilis di antaranya tingkat inflasi, indeks kepercayaan konsumen, tingkat pengangguran dan penjualan ritel di Jepang,” kata dia di Jakarta, Senin (26/12/2016).
Ia bilang, IHSG bergerak cenderung tertekan pada akhir pekan lalu secara teknikal. Sempat mengalami penguatan namun ditutup justru pada zona negatif. Kepercayaan pasar terlihat negatif mendekati harga psikologis di level 5.000 setelah IHSG breakout support MA200.
“Indikator stochastic telah memberikan signal jenuh jual namun belum mengonfirmasi pola golden-cross. Demikian pun dengan indikator RSI di mana momentum bearish terlihat mulai terkonsolidasi pada poin 30,” kata dia.
Di atas semua itu, ia menyodorkan saham-saham yang telah terkoreksi cukup dalam dan berpeluang rebound dalam jangka pendek, sepekan ke depan, di antaranya:
-AKRA dengan support resistance Rp5.500-6.100;
-BBTN dengan support resistance Rp1.600-1.725;
-INCO dengan support resistance Rp2.670-3.050;
-INDF dengan support resistance Rp7.200-8.000;
-KLBF dengan support resistance Rp1.420-1.540;
-PGAS dengan support resistance Rp2.360-2.790;
-UNTR dengan support resistance Rp1.890-21.550;
-GGRM dengan support resistance Rp60.000-65.000; dan
-MPPA dengan support resistance Rp1.335-1.525.
[jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind