INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Jumat (23/12/2016), laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif (mixed) cenderung tertekan. Kisaran support berada di level 5.000 dan resisten 5.110. Inilah saham-saham pilihannya.
Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, analis PT Reliance Securities Tbk mengatakan, pergerakan IHSG sudah break out support MA200 pada pergerakan kemarin. Sinyal negatif terlihat di mana support MA200 telah menjadi support cukup kuat sejak bulan November tahun ini.
“Indikator stochastic memasuki area jenuh jual namun belum ada signal golden-cross dengan momentum RSI yang masih cenderung bearish,” kata dia di Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Selama perdagangan Kamis (22/12/2016), IHSG teperosok 68,52 poin sebesar 1,34% di level 5.042,87. Indeks sektor industri dasar dan aneka industri terlihat menekan IHSG dengan masing-masing melemah di atas 1,5%.
Ia bilang, investor domestik berbalik melakukan aksi jual sedangkan aksi beli investor asing yang mulai membesar di level Rp427,43 miliar.
Mayoritas bursa Asia ditutup sedikit tertekan menyusul penurunan dalam pada saham-saham di AS. Harga minyak mentah diperdagangkan di bawah US$53 per barel untuk hari kedua setelah data menunjukkan stok AS diperluas untuk pertama kalinya dalam lima minggu.
Ekuitas global terlihat cooling down setelah reli pada bulan lalu pascakejutan kemenangan Donald Trump.
Bursa Eropa dibuka tertekan di zona merah, seiring pelemahan indeks harga impor di Jerman yang menandakan tingkat konsumsi barang impor di Jerman menurun.
Volume perdagangan kian sepi menjelang libur panjang akhir tahun. Sentimen selanjutnya di akhir pekan di antaranya adalah tingkat kepercayaan konsumen di Jerman dan tingkat penjualan rumah di AS.
Atas hal tersebut, ia merekomendasikan beberapa saham pilihan, yaitu: ANTM, BTPN, KLBF, dan SMRA. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind