Inilah Penopang Penguatan Minyak Mentah di Asia

INILAHCOM, Singapura – Pendekatan Arab Saudi ke OPEC dan non-OPEC untuk memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir 2017 telah menopang penguaan harga minyak mentah pada perdagangan Asia, Rabu (12/4/2017).

Minyak mentah Jenis Brent naik 17 sen ke US$56,4 per barel. Kenaikan ini melanjutkan penguatan dalam tujuh hari terakhir sejak Agustus 2016. Sedangkan minyak mentah AS naik 16 sen ke US$53,56 per bare. Tingkat harga ini menjadi tertinggi sejak dari awal Maret lalu.

Pada semester pertama tahun ini, OPEC dan produsen non-OPEC lainnya telah menyetujui pengurangan produksi hingga 1,8 juta per barel. Sedangkan Saudi telah mengurangi produksi 4,5 sejak tahun lalu. Walaupun pada Maret lalu meningkat menjadi 9.980.000 barel per hari.

“penurunan produksi Saudi mendukung kenaikan harga minyak,” kata analis senior komoditas di Oanda yang berbasis di Singapura,   Jeffrey Halley, seperti mengutip cnbc.com.

Produksi minyak mentah AS telah meningkat sebesar 9 persen sejak pertengahan 2016-9.200.000 barel per hari, sehingga lonjakan persediaan komersial untuk rekor 535.500.000 barel.

Produksi minyak AS dan persediaan data terbaru akan dipublikasikan pada Rabu waktu AS oleh Administrasi Informasi Energi (EIA).


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*