Inilah Penopang Bursa Eropa di Awal Sesi

INILAHCOM, London – Bursa saham Eropa bergerak menguat seiring harga minyak yang mengangkat bursa global pada Selasa (18/10/2016).

Investor masih tertap meningkatkan kehati-hatian terhadap perkembangan politik dan ekonomi di AS. Negara Paman Sam akan melakukan pilpres yang kemungkinan akan disusul dengan kenaikan suku bunga acuan dari Fed.

Wakil Gubernur Fed, Stanley Fischer menegaskan bank sentral AS menilai dengan suku bunga yang rendah akan merugikan ekonomi AS. Jadi dalam waktu dekat akan mengubah kebijakan yang mendekati target dan meningkatkan inflasi. Pernyataan ini telah menekan bursa AS ke area negatif.

Indeks FTSE naik 0,9%, indeks DAX menguat 0,7 persen, indeks CAC lebih tinggi 1,1 persen dan indeks IBEX naik 1,03 persen. Indeks acuan bursa Eropa, Stoxx 600 menguat 1 persen lebih seiring sektor saham berada di area hijau, seperti mengutip cnbc.com.

Di perdagangan Asia, laporan laba dari perusahaan yang terdaftar di Hong Kong mengecewakan investor. Emiten tersebut di sektor telekomunikasi dan sektor properti. Hal ini mengurangi gairah di bursa saham Hang Seng. Sentimen negatif lainnya adalah kekhawatiran berlanjutnya pelemahan yuan terhadap dolar AS.

Investor sedang mencermati data inflasi di AS dan Inggris sebagai pemicu aksi jual di pasar obligasi.

Bursa Asia bergerak menguat seperti indeks Nikkei naik 0,3 persen, indeks Hang Seng naik 1,5 persen, indeks ASX naik 0,4 persen, indeks Shanghai menguat 1,3 persen dan indeks Kospi naik 0,6 persen.

Sementara harga minyak mentah jenis Brent naik 30 sen ke US$51,82 per barel. Untuk minyak mentah WTI naik 29 sen ke US$50,23 per barel.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*