Inilah Penggerak Bursa Asia Kamis Pagi

INILAHCOM, Tokyo – Menjelang musim liburan Natal dan tahun baru 2017, pergerakan pasar saham di Asia tercatat sangat terbatas pada awal perdagangan Kamis (22/12/2016).

Investor mengurangi aktivitasnya menjelang musim liburan. Apalagi indeks Dow Jones di Wall Street gagal menembus level 20.000 pada perdagangan Rabu (21/12/2016).

Indeks acuan Nikkei turun 0,3 persen, indeks ASX di Sydney naik 0,3 persen di awal perdagangan, Indeks NZX di New Zeland naik 0,4 persen.

Penguatan NZX seiring data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga yang didukung konsumsi domestik, bangunan rumah dan lonjakan sektor pariwisata. Untuk bulan Juli hingga September PDB Selandia Baru naik 1,1 persen.

Data ini mengalahkan analisa sebelumnya di kenaikan 0,9 persen. Ini menjadi kuartal kelima dengan kenaikan 0,7% atau lebih tinggi lagi.

“Bursa telah mencerminkan suasana liburan dengan pasar saham dan pasar mata uang melayang diantara area negatif dan positif pada beberapa hari terakhir,” kata analis di Mizuho Bank, Chang Wei Liang seperti mengutip cnbc.com.

Pasar juga mencermati Mahkamah Konstitusi Korea Selatan yang mulai sidang pertama terhadap upaya impeachment terhadap Presiden Park Geun-hye. Park mendapat tuduhan membiarkan teman dekatnya mencampuri urusan negara untuk keuntungan pribadi.

Bursa saham di China mencatat pelemahan. Indeks Shanghai melemah tipis 0,09 persen dan indeks komposit Shenzhen berkurang 0,1 persen. Demikian juga dengan indeks Hang Seng di Hong Kong yang tercatat melemah 0,1 persen di awal sesi.

Di Wall Street mencatat indeks Dow Jones justru tergelincir 0,1 pewsen ke 19.941,96. Ini menunda upaya Dow menembus level psikologis bersejarah 20.000 pada perdagangan Rabu (21/12/2016). Indeks S&P 500 kehilangan 0,2 persen dan indeks komposit Nasdaq turun 0,2 persen.

Di depan mata, indeks dolar terakhir diperdagangkan di 103,02, sedikit lebih rendah dari 103,2 terlihat kemarin. Dolar / yen berdiri di 117,56, sementara dolar Australia berada di $ 0,7234.

Harga minyak jatuh pada Rabu kemarin di perdagangan AS. Pemicunya setelah Libya mengatakan akan meningkatkan produksi dalam beberapa bulan mendatang. Sementara data dari Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan menunjukkan kenaikan stok minyak mentah AS.

Minyak mentah AS merosot 0,13 persen menjadi US$52,56 per barel selama perdagangan Asia pada Kamis (22/12/2016). Sementara patokan global Brent telah menetap lebih rendah 1,6 persen menjadi US$54,46 per barel pada hari Rabu di AS.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*