Inilah Penggerak Bursa Asia Hari Ini

INILAHCOM, Singapura – Antisipasi kebijakan ekonomi presiden AS terpilih, Donald Trump terus menjadi pertimbangan bursa Asia dalam perdagangan Senin (21/11/2016).

“Investor mencoba menyeimbangkan sentimen Trump dan peluang kenaikan suku bunga Fed dalam stimulus fiskal dalam kebijakan baru AS ke depan. Namun langkah Trump akan tetap menjadi fokus bursa global,” kata analis di CMC Markets, Ric Spooner seperti mengutip cnbc.com.

Pasar terus mencermati komitmen Trump sesuai janji saat kampanye khususnya yang terkait perdagangan global. Apalagi kemenangannya sangat mengejutkan melawan capres dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Indeks Nikkei di Tokyo mencoba mengawali perdagangan pekan ini dengan lebih tinggi 0,2 persen. Penguatan ini mengambil momentum pelemahan yen terhadap dolar AS. Investor juga mencerna data perdagangan bulan Oktober pada Senin pagi ini.

Ekspor tercatat turun melanjutkan tren penurunan dalam 13 bulan terakhir. Jepang juga tidak dapat berbuat banyak dalam situasi permintaan global yang mengalami pelemahan. Demikian juga dengan ekspor turun 16,5 persen dari perkiraan turun 16,3 persen.

Untuk indeks ASX di Sydney bergerak melemah 0,4 persen. Namun saham sektor emas naik 2,2 persen dan sektor energi mengalami kenaikan 1,3 persen.

Sedangkan indeks Kospi di Seoul melemah 0,4 persen. Pelemahan merespon keputusan Jaksa yang menyatakan Presiden Park Geun-hye terlibat skandal korupsi. Keputusan ini berpotensi memicu aksi unjuk rasa yang meminta Presiden Park mengundurkan diri.

Bursa regional akan mencerna tren kenaikan imbal hasil obligasi AS yang menembus level tertinggi tahun ini. Imbal hasil Treasury dengan tenor 10 tahun berada di 2,3476 persen. Sedangkan untuk tenor 30 tahun di 3,0263 persen.

Indeks yen melemah di hari kedelapan terhadap dolar AS yang berada di 100,96 yen per dolar AS. Sedangkan euro menjadi 1,0588 per dolar AS.

Minyak mentah jenis WTI naik 0,9 persen ke US$46,14 per barel. Sementara minyak Brent naik 1,07 persen ke US$47,35 per barel. Pada pekan lalu, minyak mentah telah naik mendekati 5 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*