Inilah pemicu Penguatan Bursa Eropa

INILAHCOM, London – Pasar Eropa lebih tinggi pada awal perdagangan Kamis (25/5/2017). Investor melihat ke depan untuk perundingan OPEC dan kunjungan pertama Presiden AS, Donald Trump ke luar negeri sejak menjabat.

Indeks FTSE menguat 0,2%, indeks CAC menambahkan 0,4%, indeks DAX maju 0,4%. Untuk indeks acuan Eropa, Stoxx 600 naik 0,2%, seperti mengutip cnbc.com.

Saham sektor konstruksi dan material, layanan keuangan dan utilitas termasuk di antara yang paling menguat pada awal perdagangan. Tercatat masing-masing indeks naik lebih dari 0,3 persen. Saham Wienerberger berada di dekat puncak benchmark, naik lebih dari 6 persen.

BNP Paribas juga naik setelah setuju untuk membayar US$350 juta untuk menyelesaikan penyelidikan kecurangan mata uang New York.

Sektor minyak dan gas, justru menunjukkan keraguan menjelang pertemuan yang dijadwalkan Kamis antara anggota OPEC di Wina. Produsen minyak ditetapkan untuk membahas kemungkinan perpanjangan pemotongan output dalam upaya untuk menghentikan pemotongan pasokan dan meningkatkan harga minyak yang sedang berjuang.

Peternak minyak asal Inggris Petrofac tertinggal di dasar benchmark, namun karena penyelidikan kecurangan oleh regulator Inggris menjadi tuduhan korupsi dan penyuapan. Petugas operasi utamanya, Marwan Chedid telah diskors. Ini diperdagangkan turun 15 persen.

Di tempat lain, bahan makanan Inggris yang diproduksi Tate & Lyle melaporkan kenaikan 17 persen dalam penjualan untuk tahun ini sampai Maret. Kenaikan setelah mendapatkan keuntungan dari sterling yang lemah menyusul pemungutan suara Brexit di Inggris. Namun, saham tersebut turun 2,5 persen pada awal transaksi.

Pasar di Austria, Denmark, Finlandia, Norwegia, Swedia dan Swiss ditutup pada hari Kamis untuk Ascension Day.

Untuk agenda lain hari ini, investor mencermati momentum Trump bertemu dengan para pemimpin Uni Eropa dan NATO di Brussels dalam rangkauan terakhir tur internasionalnya. Dia diharapkan memperhatikan masalah pertahanan, perdagangan dan lingkungan.

Perundingan tersebut muncul saat Trump mendapat tekanan lanjutan karena diduga memiliki hubungan dengan Rusia. Anggota parlemen Demokrat AS saat ini sedang mengejar Deutsche Bank untuk menentukan apakah pinjaman tersebut difasilitasi antara Trump dan pemerintah Rusia.

Juga pada hari Kamis, Kanselir Jerman Angela Merkel dan mantan Presiden AS, Barack Obama akan mengadakan pembicaraan publik mengenai demokrasi di Berlin.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*