Inilah Outlook Obligasi Indosat dari Pefindo

INILAHCOM, Jakarta – PT Indosat Tbk (ISAT) menjelaskan telah mendapatkan peringkat stabil untuk beberapa obligasi dan sukuk dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Obligasi tersebut antara lain obligasi VIII Tahun 2012 dan obligasi V tahun 2007 Seri B dengan peringkat idAAA. Selain itu peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I tahun 2014-2016 dan Sukuk Ijarah V Tahun 2012. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (20/3/2017).

Obligasi Indosat VIII/2012 diterbitkan dengan tingkat bunga tetap senilai Rp2 triliun. Sedangkan sukuk ijarah Indosat V/2012 dengan sisa imbalan ijarah Rp500 miliar.

Obligasi yang ditawarkan terdiri dari dua seri yaitu seri A berjangka waktu 7 tahun dan seri B berjangka waktu 10 tahun. Masing-masing ditawarkan sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi.
 
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dimana bunga pertama akan dibayarkan pada 27 September 2012. Sementara bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo akan dibayarkan pada 27 Juni 2019 untuk seri A dan 27 Juni 2022 untuk seri B.
 
Sementara itu, sukuk ditawarkan sebesar 100% dari sisa imbalan ijarah. Cicilan imbalan ijarah mulai dibayarkan pertama pada 27 September dan terakhir sekaligus jatuh tempo dibayarkan pada 27 Juni 2019.

Sekitar 65% dana obligasi dan sukuk ijarah akan digunakan untuk pembayaran lisensi jaringan kepada pemerintah, yaitu Biaya Hak Penggunaan Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio (IPSFR) Penyelenggara Jaringan Bergerak Selular di pita frekuensi radio 800MHz, 900MHz, dan 1800MHz.
 
Sementara sekitar 25% dana digunakan untuk pembelian base sation subsystem (BSS) agar meningkatkan kapasitas di area traffic tinggi dan memperluas jangkauan jaringan. Untuk sisanya sekitar 10% dipakai untuk melakukan opsi beli atas obligasi Indosat II 2002 seri B sebesar Rp200 miliar yang jatuh tempo pada 6 November 2032 mendatang.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*