Inilah Kinerja PT Paninvest Tbk 2016

INILAHCOM, Jakarta – PT Paninvest Tbk (PNIN) pada tahun 2016 dapat merealisasikan target pertumbuhan aset, jumlah pendapatan dan laba.
 
Aset Perseroan meningkat sebesar 17,5% yaitu dari Rp23,1 triliun di tahun 2015 menjadi Rp27,1 triliun di tahun 2016. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, akhir pekan ini.

Untuk jumlah pendapatan Perseroan meningkat sebesar 6,83% yaitu dari Rp4,4 triliun di tahun 2015 menjadi Rp5,2 triliun di tahun 2016.  

Perseroan mencatat perolehan premi bruto mencapai Rp3,6 triliun dari Rp3,7 triliun. Untuk pendapatan premi menjadi Rp3,5 triliun dari Rp3,7 triliun. Hasil investasi menjadi Rp738,4 miliar dari Rp818,6 miliar. Sementara jumlah klaim dan manfaat menjadi Rp3,33 triliun dari Rp3,39 triliun.

Laba sebelum pajak menjadi Rp2,3 triliun dari Rp1,08 triliun. Sementara laba tahun berjalan sebesar Rp2,4 triliun atau naik 88,82% dibanding tahun 2015 sebesar Rp1,3 triliun.

Perseroan berhasil merealisasikan divestasi saham  anak perusahaan yaitu PT Asuransi Multi Artha   Guna Tbk kepada Fairfax  Asia  Limited. Perseroan mengharapkan langkah ini dapat memberikan  nilai  tambah bagi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk   khususnya dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.
 

Ruang lingkup kegiatan PNIN adalah bergerak dalam bidang pariwisata. Kegiatan usaha utama PNIN sebagai berikut; menjalankan usaha-usaha di bidang pariwisata, penyelenggaraan dan penjualan paket wisata, dan pengurusan dokumen perjalanan berupa paspor dan visa atau dokumen lain yang berhubungan. Sebelum tanggal 12 Desember 2013 kegiatan usaha Paninvest adalah bergerak dibidang asuransi kerugian.

Paninvest memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Panin Financial Tbk (PNLF).

Para pemegang saham PNIN antara lain PT Panincorp. Adapun Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Paninvest Tbk, antara lain: PT Paninkorp (pengendali) (29,71%), PT Famlee Invesco (pengendali) (18,28%), Crystal Chain Holdings Ltd. (9,68%), Dana Pensiun Karyawan Panin Bank (8,20%) dan Omnicourt Group Limited (6,13%).

Saham PNIN pada akhir pekan ini berakhir di Rp850. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham PNIN di Rp905 per saham pada penutupan Rp13 April 2017. Untuk harga terendah di Rp510 per saham pada penutupan 10 Mei 2016.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*