Inilah Kiat WSBP Genjot Margin 2017

INILAHCOM, Jakarta-PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus mengoptimalkan struktur pendanaannya melalui pinjaman perbankan dalam mengeksekusi  perolehan kontrak besar yang didapatkan perseroan.

Pinjaman perbankan tersebut melengkapi pendanaan IPO yang baru diperoleh WSBP padaSeptember 2016. Dengan target kontrak baru tahun 2017sebesar Rp12,3triliun dan ditambah kontrak carry over  tahun 2016 sebesar Rp10 triliun,total order bookPerseroan di tahun 2017mencapai Rp22,2 triliun.

Perseroan tidak hanya mengejar pertumbuhan dan nilai perolehan kontrak yang besar,namun juga menjaga tingkat profitabilitas bisnis precast mereka. Pada tahun 2016,margin profitabilitasWSBPmerupakanyangtertinggi dibandingkan dengan emiten disektor precast dan di sektor konstruksi.

“Mencari pendanaan murah melalui pinjaman perbankan merupakan bagian dari rencana kami untuk menjaga marjinperseroan,” kata Direktur keuangan WSBP, Budi Setyono.

Terlebih WSBP memiliki  rasio utang DER (Debt to Equity Ratio) hanya 0,45kalidi tahun 2016 dan memiliki kinerja keuangan yang solidserta modal yang kuat untuk memperoleh pendanaan murah dari perbankan.

Dengan tambahan dari pinjaman tersebut, WSBP  leluasa dalam mengeksekusi proyek-proyek yang tersedia, termasuk untuk proyek dengan skema Turn Key yang memberikan additional margin.

“Pinjaman kami targetkan Rp3 triliun, posisi kas kami Rp4,2 triliun diawal tahun. Angka ini termasuk sisa dana IPO Rp3,7 triliun. Pada tahun 2017,kami targetkan perolehan dana pembayaran dari proyek turn key Becakayu sebesar Rp3 triliun.Jadi, likuiditas kami lebih dari cukup dan bahkan sangat kuat, termasuk untuk mengambil proyek turn key yang memiliki margin yang besar,” Papar Budi.

Tahun ini perseroan telah menganggarkan penambahan Quarry dan TruckMixer dalam belanja modal tahun 2017. Langkah memperbesar kepemilikan Quarry dan TruckMixer mampu memberikan penghematan, dibandingkan opsi sewa.

Hal tersebutakan memberikan tambahan kontribusi gross margin kedepannya. Pada tahun 2016, gross marginperseroan meningkat 640 basis poin (bps)menjadi 22,26% dari gross margin di tahun 2015 sebesar 15,86%.

Kenaikan gross margin tersebut juga dipengaruhi oleh turunnya harga semen sebagai bahan bakuprecast akibat kondisi oversupply yang terjadi di Indonesia.

Mulai tahun 2017, Perseroanjuga akan mendapatkan tax benefit dari pelaksanaan IPO, berupa fasilitasdiskon untuk PPh sebesar 5% bagi emiten.Insentif  pajak ini diberikan kepada emiten yang memenuhi syarat berupa,jumlah saham free float sebanyak 40%, dengan jumlah pemegang saham minimal 300 pihak, maksimal porsi kepemilikan pemegang saham publik per individu dibawah 5% dan  dengan jangka waktu pemenuhan syarat tersebut minimal 183  hari.

Tahun 2017 WSBP menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp7,75 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,13 triliun atau tumbuh masing-masing sebesar 64% dan 78% (YoY). Pada perdagangankemarin, Selasa (11/4/2017), saham WSBP ditutup di levelRp498 per lembar. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*