INILAHCOM, Jakarta-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, Rabu (15/3/2017), menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta.
Dalam RUPS tersebut, Komisaris Utama Bank BRI Mustafa Abubakar selaku pemimpin rapat menyampaikan beberapa agenda. Agenda tersebut di antaranya pengesahan laporan keuangan tahunan Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Termasuk juga penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap II dan Tahap III Tahun 2016 dengan jumlah emisi sebesar Rp 9.000.000.000.000 (sembilan trilun Rupiah) dan Obligasi Berkelanjutan II Bank BRI Tahap I Tahun 2016 sejumlah Rp 4.600.000.000.000 (empat triliun enam ratus miliar rupiah).
Agenda kedua yaitu RUPS mengesahkan 40% dari laba tahun 2016 sebagai dividen, yakni Rp. 10,478 Triliun. Sedangkan laba ditahan Rp. 15,717 Triliun. Adapun laba konsolidasi perseroan di tahun 2016 sebesar Rp. 26,195 Triliun. Porsi dividen tahun buku 2016 naik dari tahun sebelumnya yakni sebesar 30% dari laba tahun buku 2015. Laba konsolidasi terdiri dari laba Bank BRI beserta perusahaan anak. Saat ini, Bank BRI memiliki 5 perusahaan anak yaitu BRI Agro, BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance dan BRI Remittance.
Selain itu juga pada RUPS disetujui perubahan anggaran dasar perseroan. Dalam RUPS juga ditetapkan pengurus baru untuk menggantikan Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam yang pada tahun ini telah habis masa jabatannya. Adapun penggantinya adalah Suprajarto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank BNI. Atas perubahan tersebut Dewan Komisaris dan Direksi Bank BRI menjadi sebagai berikut::
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Andrinof A. Chaniago
Wakil Komisaris Utama: Gatot Trihargo
Komisaris: A. Fuad Rahmany
Komisaris: Jeffry J. Wurangian
Komisaris: Adhyaksa Dault
Komisaris: A. Sonny Keraf
Komisaris: Vincentius Sonny Loho
Komisaris : Mahmud
Komisaris: Nicolaus Teguh Budi
Direksi
Direktur Utama: Suprajarto
Wakil Direktur Utama: Sunarso
Direktur: Randi Anto
Direktur: Susy Liestiowaty
Direktur: Donsuwan Simatupang
Direktur: Mohammad Irfan
Direktur: Haru Koesmahargyo
Direktur: Kuswiyoto
Direktur: Sis Apik Wijayanto
Direktur: Priyastomo
Direktur: Indra Utoyo
Melalui kepengurusan baru, Perseroan juga siap untuk terus memberikan value added yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan, serta mempertahankan kinerja cemerlang di tengah kondisi perekonomian yang penuh dengan tantangan dan persaingan bisnis yang semakin ketat.
Total aset Perseroan pada 31 Desember 2016 meningkat 14,25% yoy menjadi Rp1.003,64 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan kredit yang tumbuh 14,17% mencapai Rp663,42 triliun. Kredit masih merupakan komponen utama dari aktiva produktif BRI, yaitu sebesar 73,38%. Pertumbuhan kredit tetap diikuti oleh kualitas kredit yang baik, tercermin dari NPL (gross) tahun 2016 yang berada pada level 2,13% relatif sama dengan tahun lalu yang sebesar 2,10%.
Pada 31 Desember 2016, posisi total liabilitas BRI mengalami kenaikan 11,96% menjadi Rp856,83 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) sebagai komponen terbesar dalam total liabilitas mengalami kenaikan 12,78% dibandingkan tahun 2015 menjadi Rp754,53 triliun, dengan komposisi dana murah BRI mencapai 59.09% atau meningkat dari tahun 2015 yang sebesar 57,82%. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind