Inilah Data Penopang Harga Minyak Mentah di Asia

INILAHCOM, Singapura – Minyak mentah bergerak menguat lagi pada perdagangan di Asia, Kamis (19/1/2017). Investor merespon data tentang penurunan produksi minyak OPEC.

Walaupun data ini mendapat keseimbangan dari data kenaikan produksi minyak mentah AS. Minyak mentah AS untuk pengiriman Februari naik 0,8 persen ke US$51,52 per barel. Sementara minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret naik 1,06 persen ke US$54,41 per barel.

Dari data terbaru OPEC produksi dari 13 negara anggota OPEC turun 221.000 barel per hari di bulan Desember 2016. Secara keseluruhan kartel ini hampir menghasilkan minyak mentah 33,1 juta barel per hari di bulan Desember 2016.

OPEC menargetkan total produksi anggotanya di kisaran 31,8 juta barel per hari. Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan harga minyak dengan mengurangi pasokan ke pasar global sekitar 1,2 juta barel per hari.

Target pengurangan produksi juga dilakukan negara non-OPEC sekitar 600 ribu abrel per hari. “Selalu ada dua sisi mata uang. Para pengamat mendukung rencana mengejutkan OPEC memangkas produksi minyak. Demikian juga dengan non-OPEC yang menjanjikan memangkas produksi minyak,” kata ekonom di OCBC, Barnabas Gan seperti mengutip marketwatch.com.

“Namun harga minyak juga terancam turun bila ada anggota OPEC yang melakukan kecurangan.”

Pengurangan produksi kesepakatan mulai berlaku bulan ini yang berarti data produksi Januari. Data tentang produksi minyak mentah OPEC terbaru akan dirilis lagi pada pertengahan Februari. Sebuah komite pengawasan OPEC akan bersidang pekan ini untuk meninjau kemajuan dari komitmen tersebut.

Asia-Pasifik diperkirakan untuk melihat penurunan paling tajam dalam produksi minyak mentah dibandingkan dengan daerah lain. Penurunan tersebut berpotensi menjadi sekitar 6,6 juta barel per hari pada tahun 2017, dari 7 juta barel per hari terlihat pada tahun 2016. Perkiraan ini berdasarkan perhitungan Energy Aspects.
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*