Inilah Catatan Wall Street Jelang Libur Panjang

INILAHCOM, New York – Wall Street pada perdagangan Jumat (23/12/2016) berakhir di area positif dengan terbatas. Reli Santa membawa indeks tetap positif dalam perdagangan yang sudah sepi menjelang libur Perayaan Natal.

Indeks utama masih membukukan keuntungan dalam sepekan. Sedangkan indeks Dow masih gagal menembus tonggak penting di 20.000. Saham unggulan mengukit penguatan selama sepekan terakhir. Penguatan ini sebagai tren positif terpanjang sejak periode 4 Oktober 2014 hingga pekan pertama di bulan Desember 2014.

Bursa saham telah dalam jalur penguatan beruntun sejak pilpres AS dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS yang baru. Pasar mencermati kebijakan andalan Trump seperti memangkas pajak perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan.

Sementara indeks S&P 500 melonjak 5 persen lebih sejak pilpres. Sedangkan indeks Dow Jones naik 8 persen lebih.

“Kita berada di pintu liburan yang mempengaruhi perdagangan dalam sepekan ini. Volume perdagangan telah terjadi perlambatan dan perlambatan volatilitas. Kami juga memiliki langkah yang cukup positif sejak pemilu. Jadi kami mencerna dengan langkah yang sehat,” kataanalis di LEK Securities, Frank Davis yang berbasis di New York, seperti mengutip marketwatch.com.

Beberapa pelaku pasar telah keluar dari pasar sehingga mempengaruhi volume perdagangan pada pekan ini karena persiapan libur Natal. Apalagi bursa Wall Street hari Senin pekan depan masih tutup.

Volume perdagangan di titik terendah dengan 3,98 miliar saham saja yang berpindah tangan di indeks Dow Jones. Sedang indeks S&P 500 hanya mentransaksikan 31 juta saham.

Catatan perdagangan akhir pekan ini dengan indeks Doew Jones naik 0,1 persen ke 19.933, dengan perdagangan saham unggulan di kisaran tersempit dalam tiga tahun terakhir. Indeks S&P 500 naik 0,1% dan indeks Nasdaq menguat 0,3 persen.

Dalam catatan perdagangan sepekan, indeks Doe Jones naik 0,5 persen, indeks S&P 500 naik 0,3 persen dan indeks Nasdaq juga naik 0,3 persen.

Penguatan akhir pekan ini tipis tetapi lebihi merata. Mayoritas sektor saham di indeks S&P naik untuk 9 sektor saham dari 11 sektor saham yang ada. Penguatan mendapat dorongan dari sahamnsektor kesehatan yang naik 0,8 persen.

Dalam data ekonomi terbaru, penjualan rumah baru naik 5,2% pada bulan November. Angka ini maju ke tertinggi kedua sejak awal 2008. Secara terpisah, indeks sentimen konsumen bulan Desember naik. Ini menjadi tanda positif terbaru dari sejak Pemilu yang berlanjut dengan rasa yakinn terhadap prospek ekonomi AS.
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*