Inilah Catatan IHSG Pekan Lalu

INILAHCOM, Jakarta –  Analisa IHSG sepekan lalu, indeks bergerak turun dan mengakhiri konsolidasinya. Penurunan IHSG tepat tertahan di area minor target di level 4.690. Inilah catatan selama perdagangan sepekan lalu.  

Praktisi pasar modal, Stefanus Mulyadi Handoko dalam analisanya menjelaskan setelah bergerak naik turun di akhir pekan, IHSG akhirnya mampu ditutup menguat 7,661 poin (+0,16%) ke 4.711,878, dengan investor asing membukukan net buy tipis sebesar Rp10 miliar di pasar reguler.

“IHSG melanjutkan pelemahan menjadi 4 pekan berurutan, setelah pada pekan lalu masih anjlok -1,05%, tertekan oleh pelemahan rupiah. Dalam sepekan dana asing yang keluar dari bursa tercatat  sebesar Rp462 miliar,” katanya, Minggu (22/5/2016).

Spekulasi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada bulan Juni yang makin kuat, membuat Dollar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Lonjakan nilai tukar dolar AS ini menekan Rupiah sehingga melemah keatas level Rp13.600/USD dan menjadi depresiasi terburuk sejak 25 September 2015. “Pelemahan nilai tukar Rupiah ini membuat  IHSG turut tertekan, namun masih sanggup bertahan di level psikologis 4.700,” ujarnya.

Sementara dari bursa saham Wall Street ditutup naik pada akhir pekan, didorong oleh penguatan saham sektor teknologi. Dow Jones berhasil naik 65,54 poin (+0,38%) ke level 17.500,94, S&P 500 menguat 12,28 poin (+0,6%) menjadi 2.052,32 dan Nasdaq melonjak 57,03 poin (+1,21%) ke 4.769,56. Bursa AS  berupaya rebound dari segala perbincangan mengenai Fed Rate pada minggu lalu.

Sepanjang pekan Wall Street di tutup mixed, dengan indeks Dow Jones melemah -0,2%, sedangkan S&P 500 berhasil naik +0,28% dan Nasdaq menguat +1,1%. “Investor masih menunggu sejumlah data ekonomi baru yang akan keluar untuk menentukan apakah suku bunga acuan The Fed jadi dinaikkan atau tidak,” jelasnya.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*