Inilah Catatan Bursa Asia Jelang Imlek

INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Asia berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (27/1/2017). Investor mencerna data inflasi Jepang yang menunjukkan perbaikan. Penguatan juga seiring rekor tertinggi baru di bursa AS.

Selama perdagangan Asia, mata uang Meksiko peso jatuh 0,5 persen setelah Presiden Meksiko, ENrigo Pena Nieto membatalkan pertemuan dengan Donald Trump. AS membalas dengan merencanakan mengenakan pajak 20 persen terhadap barang dari Meksiko. Tujuannya untuk membiayai pembangunan pagar pembatas.

“Secara regional sulit untuk mengesampingkan sentimen negatif dari perkembangan tentang Meksiko. Bagaimana pun isu lokal bisa jauh mempengaruhi keluar,” kata analis di Oanda, Stephen Innes seperti mengutip cnbc.com.

Menurut Innes saat politik menjadi pendorong utama pergerakan di pasar mata uang, maka kepanikan selalu mempengaruhi pasar.

Sementara saham Toshiba naik 1,01 persen setelah melakukan pemisahan bisnis chip memori pada akhir Maret mendatang.

Indeks Nikkei naik 0,3 persen, indeks Hang Seng lebih rendah 0,06%, indeks ASX menguat 0,7 persen. Data harga konsumen inti bulan Desember 2016 dari Jepang turun 0,2 persen. Ini pergerakan paling lambat sejak Februari tahun 2016.

Bursa Hong Kong, Hang Seng yang diperdagangkan hanya setengah hari yang berakhir hampir datar atau turun 0,06 persen di 23,360.78.Sedangkan indek Kospi di Seoul sudah libur. Bursa China mulai liburan selama seminggu pada hari Jumat ini yang berlanjut hingga 2 Februari pekan depan.

Indeks dolar naik dari tujuh pekan terendah untuk perdagangan di 100,58 selama jam perdagangan Asia. Yen melemah terhadap greenback diperdagangkan pada 114,91. Sementara dolar Australia stabil di US$0,7528.

Minyak mentah berjangka AS yang datar di US$53,78 per barel pada hari Jumat. Sementara patokan global Brent naik 0,16 persen menjadi US$56,15.

Selama perdagangan di Wall Street Kamis (26/1/2017), Dow Jones industrial average naik 0,16 persen di 20.100,91 menuju rekor tinggi baru. The S & P 500 turun 0,07 persen ke 2.296,68. Indeks komposit Nasdaq hampir datar di 5.655,18. Namun kedua indeks telah mencapai tertinggi intraday selama sesi Kamis.

“Pasar menyukai apa yang mereka dengar dari Trump dan pemerintahannya. Retorika selalu bertujuan mendorong ekonomi AS ke depan dan ini mengarahkan para pedagang menempatkan investasinya lagi,” kata Chris Weston, kepala strategi pasar di IG, dalam sebuah catatan pada hari Jumat.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*