Inilah Alasan Laba Indocement Turun hingga 50%

INILAHCOM, Jakarta – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami penurunan lebih dari 50% laba pada kuartal I-2017 sebesar Rp500 miliar dari periode sama di 2016 Rp1,80 triliun.

“Pendapatan kuartal I 2017 juga turun 14,1%, karena terdapat penurunan harga semen 12% dan adanya kompetisi dengan produsen semen baru,” kata Christian Kartawijaya, Presiden Direktur Indocement di Jakarta, Senin (22/5/2017).

Penjualan semen domestik sebesar terjadi peningkatan sebesar 0,7% selama kuartal I 2017, meningkat dari sebesar 4,011 juta ton di kuartal I tahun lalu menjadi 4,039 juta ton di tahun ini. Namun sayangnya penjualan ekspor tidak sejalan dengan penjualan domestik. Ekspor selama kuartal I-2017 mengalami penurunan sebesar 47% menjadi 32 ribu tin dari realisasi periode yang sama tahun lalu di angka 61 ribu ton.

“Peningkatan penjualan domestik ini seiring dengan pertumbuhan konsumsi nasional yang juga berada mengalami peningkatan 0,7% selama kuartal I,” kata Christian.

Meskipun konsumsi semen naik secara nasional, konsumsi semen di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten mengalami penurunan 3,2%. Hingga cukup berimbas pada pendapatan mengingat pasar terbesar perseroan juga berada di wilayah tersebut.

“Tetapi Jabar mulai positif ini tentunya kabar gembira untuk kita, dengan begitu maka akan bawa dampak ke Indocement untuk dapat benefit lebih baik,” tambahnya.

Tahun ini perseroan telah mengaanggarkan belanja modal atau calital expenditure sebesar Rp1,7 triliun yang akan digunakan perseroan untuk membangun dua terminal pengepakan semen baru di wilayah Sumatera. Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk melakukan penggantian alat penangkap debu untuk dua pabriknya di Cilegon dan Citeureup.

Selain memenuhi konsumsi nasional, Indocement juga turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur seperti pembangunan MRT di Jakarta. Perseroan memiliki porsi hampir 100% di jalur bawah tanah (tunnel) dan lebih dari 50% secara keseluruhan. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*