Inilah Alasan Kenaikan Harga Minyak hingga 1%

INILAHCOM, Singapura – Minyak mentah naik sekitar 1 persen pada Rabu (19/10/2016) dengan rencana penurunan produksi minyak China dan jatuhnya persediaan minyak AS.

Pasar juga mendukung rencana OPEC untuk memangkas produksi minyak mentah. Dolar sedikit lebih lemah sehingga menopang penguatan minyak mentah. Sentimen ini berpotensi meningkatkan permintaan minyak.

Minyak mentah jenis Brent US$52,36 per barel atau naik 68 sen. Sementara minyak AS jenis WTI naik 67 sen menjadi US$50,96 per barel, seperti mengutip cnbc.com.

Menteri Energi Arab Saudi, Khalid al-Falih hari ini mengatakan pasar minyak berada di akhir penurunan. Ini akan menjadi dasar yang positif dan mulai ada penyeimbang antara pasokan dan permintaan.

Khalid mengharapkan produsen minyak non-OPEC untuk membantu menstabilkan pasar. Peran mereka sama pentingnya dengan anggota OPEC. “Peran pasar bekerja setelah pengujian di harga minyak US$30 per barel. Perkembangan minyak mentah pada tingkat yang sehat meskipun pertumbuhan global mengalami perlambatan. Dorongan harga minyak masih rendah dengan tingkat produksi masih tinggi,” katanya.

Saudi sebagai eksportir terbesar minyak mentah mulai mempersiapkan diri untuk memangkas produksi kali pertama dengan mulai membahas pembatasan produksi bulan depan untuk delapan tahun terakhir.

Produksi minyak mentah China turun 9,8 persen menjadi 3,89 juta barel per hari. Angka ini mendekati angka terendah terbesar kedua dalam enam tahun terakhir.

“”Turunnya produksi minyak mentah Cina mungkin disebabkan oleh tingkat harga yang rendah, karena secara produksi tingak menguntungkan. Hal ini membuat semua lebih sulit untuk memahami mengapa OPEC berbicara harga dengan perdebatan saat ini tentang pengurangan produksi. Dengan demikian justru memicu produsen minyak itu ingin keluar dari pasar,” demikian analis Commerzbank.

Sementara stok minyak mentah AS turun 3,8 juta barel dalam pekan terakhir per 14 Oktober menjadi 467.100.000 barel seperti laporan API pada Selasa kemarin. Sedangkan EIA akan merilis data stok minyak mentah pada Rabu waktu AS.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*