INILAHCOM, New York – Keinginan untuk memangkas produksi minyak yang digalang OPEC sepertinya akan mendapat hambatan dari negara China.
China merupakan konsumen terbesar kedua minyak mentah di dunia. Dengan pulihnya harga minyak mentah di atas US$50 per barel akan memicu penurunan permintaan China. Negara Tirai Bambu ini perpotensi merusak strategi OPE untuk menyeimbangkan pasokan minyak per 1 Januari 2016.
Pemangkasan produksi minyak para produsen minyak telah mengangkat harga minyak. Ini mengganggu kepentingan China sebagai konsumen terbesar kedua minyak mentah global.
“Muncul permintaan pasar dan secara khusus dari China telah benar-benar menguat pada tahun 2016,” kata kepada Rriset komoditas di Clipper Data, Matt Smith seperti mengutip cnbc.com.
Mereka sudah berada di semacam serangan bergain hunting dan pembelian oportunistik untuk mengisi pasokan mereka dan mengamankan cadangan strategis mereka. “Karena harga minyak naik karena kesepakatan produsen minyak, kita melihat itu cenderung kurang bargain hunting di tahun depan,” lanjut Smith.
Harga minyak mentah telah naik 20 persen sejak OPEC diikuti produsen minyak non-OPEC mencapai kesepakatan untuk mengurangi produksi. Namun di pengujung tahun 2016 ini, pada pedagang menunggu 1 Januari 2017 sebagai awal keepakatan memangkas produksi minyak.
The Goldilocks Scenario, bagi para pedagang bertaruh kesepakatan akan bekerja dengan tingkat komitmen yang tinggi di antara anggota OPEC. Pasar menunggu komitmen mereka memangkas produksi.
Jika permintaan dari China jatuh saat menghadapi kenaikan harga maka akan membuat lebih sulit untuk mengurangi persediaan minyak mentah global. Tingkat konsumsi yang tinggi dari China memberikan kekuatan luas biasa untuk mendikte harga kepada para produsen minyak mentah.
Kekuatan itu akan bermain untuk memposisikan harga tetap rendah sehingga tetap menarik dunia bisnis. Kekuasan Asia telah menunjukkan pengaruhnya untuk menekan produsen minyak. Ini bisa menjadi permainan satu sama lain diantara para produsen untuk membuat harga di bawah tahun 2016 ini.
Efeknya dapat dilihat pasokan minyak ke China dari tiga produsen besar OPEC yaitu Arah Saudi, Iran dan Irak. Pengiriman telah bervariasi dari bulan ke bulan. Ini merupakan strategi China mendapatkan diskon dari para eksportir minyak mentah.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind