Ini sentimen yang akan mempengaruhi market

JAKARTA. Pergerakan pasar saham Indonesia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) hari ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh sentimen Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia serta notulensi pertemuan The Fed Januari.

Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas mengatakan pergerakan pasar hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen dari domestik yakni ekspektasi penurunan BI rate 25% basis poin.

“Dalam RDG yang akan dilakukan hari ini akan ada ruang BI rate turun,” kata Lana dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (18/2).

Dia bilang, ruang penurunan BI rate tersebut didukung oleh beberapa faktor dal negeri. Pertama, tingkat inflasi yang aman dalam kisaran BI dan inflasi inti bahkan tercatat rendah yakni 3,62% yoy.

Kedua, defisit transaksi berjalan kembali ke level aman yakni 2,96% dari PDB dibandingkan dengan 3,09% dari PDB pada tahun 2014. Lalu, nilai tukar rupiah terus mengalami penguatan selama Februari sebesar 1,21% dan sepanjang tahun ini naik 2,58%.

Dan terakhir dipengaruhi faktor ekspektasi inflasi yang masih rendah karena adanya potensi turunnya harga BBM dan tarif dasar listrik.

Namun, di sisi lain ada indikasi perlambatan ekonomi pada kuartal I tahun ini karena turunnya impor terutama untuk bahan baku dan barang modal. Hanya saja, Lana melihat penurunan BI rate akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. “Ruang turun juga terbantu dengan sinyal the Fed yang akan menunda kenaikan FFR,” imbuh Lana.

Sementara sentimen dari eksternal, minutes meeting the Fed ( notulensi rapat) pada FOMC bulan Januari lalu mensinyalkan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga pada pertemuan 15-16 Maret mendatang – sebagai indikasi kemungkinan the Fed masih akan menunda rencana kenaikan suku bunganya dalam FOMC tersebut.

Lana memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi menguat menuju kisaran antara Rp13.450 – Rp13.500 per USD.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*