Ini Penerbangan Teraman, Bagaimana Indonesia?

INILAHCOM, Sydney – Adanya pernerbangan yang menghilang secara misterius, pesawat yang jatuh saat penerbangan dan yang terakhir kecelakaan besar yang terjadi baru-baru ini dan menewaskan tim sepakbola Brazil membuat wisatawan mulai mencemaskan perjalan udara yang memang pada dasarnya tidak aman.

Menurut analisa dari Australia AirlineRating.com, tingkat kecelakaan pesawat telah menurun selama 20 tahun terakhir. Meskipun tingkat risiko penerbangan belakangan ini lebih rendah, tetap saja beberapa maskapai memang lebih dari dibanding dengan maskapai lainnya.

Dari survei terhadap 425 perusahaan penerbangan, hanya ada 20 perusahaan saja yang terbaik dalam perlindungan konsumen. Peringkat ini didasarkan pada faktor-faktor seperti audit dari regulasi penerbangan, audit pemerintah, kecelakaan tiap maskapai dan catatan insiden serius, profitabilitas dan usia armada yang digunakan.

Pada tahun 2016 lalu, regulasi penerbangan Amerika Federal Aviation Administration mengatakan setiap penerbangan harus menerapkan sistem manajemen keselamatan pada 2018. Sistem yang teroganisir dan rencana yang komprehensif untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan performance penerbangan.

Daftar teratas selama empat tahun berturut-turut adalah maskapai asal Australia, Qantas. Sampai saat ini tidak memiliki catatan kefatalan penerbangan.

“Penerbangan ini memiliki sejarah lebih dari 96 tahun yang masih terus beroperasi dan telah mengumpulkan catatan menakjubkan dari penerbangan pertamanya hingga sekarang. Qantas tercatat di British Abertising Stanards Associations sebagai industri yang paling berpengalaman,” tulis AirlineRating.com.

Daftar penerbangan teratas lainnya menurut alfabet adalah:
1. Air New Zealand NXZ
2. Alaska
3. All Nippon Airways
4. British Airways
5. Cathay Pasific Airlaines
6. Delta Airlines DAL
7. Etihad Airways
8. EVA Air
9. Finnair
10. Hawaiian Airlines
11. Japan Airlines
12. KLM Royal Dutch Airlines
13. Lufthansa
14. SCandinavian Airline Sistem SAS
15. Singapore Airlines
16. Swiss
17. United Airlines UAL
18. Virgin Atlantic
19. Virgin Australia

Menurut survey tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki perusahaan penerbangan dengan rating satu bintang. Artinya, penerbangan di Indonesia masih memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi. Selain itu masih belum memperhatikan sistem manejemen keselamatan yang mumpuni untuk penumpangnya.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*