INILAHCOM, Jakarta – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) segera membangun proyek properti terintegrasi Light Rail Transit (LRT) atau diberi nama Transit Oriented Development (TOD).
Salah satu yang sudah dipasarkan adalah proyek TOD milik PT Adhi Persada Gedung (APG) di Bekasi Timur. “Ini sekarang lagi dijualin, kalau tahun ini mungkin mulai tahun depan lah mulai muncul-muncul ke permukaan, bentuknya fisiknya,” kata Haris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI, di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Nantinya pembangunan proyek ini akan bersumber dari pemenuhan pendanaan (financial close) LRT Jabodebek pada September atau Oktober tahun ini.
Haris menjelaskan, pada tahun pihaknya bakal menyuntikkan dana untuk proyek TOD senilai Rp 700Miliar hingga Rp 1Triliun. Sehingga proyek TODÂ memiliki ekuitas kurang lebih Rp2,3 triliun. “Nah, kalau kita spin off tahun ini, berarti kan tahun depan dia harus IPO. Itu dari modal itulah dia utang disana,” terangnya.
Dalam menggarap proyek terintegrasi LRT Jabodebek ini, ADHI membutuhkan lahan seluas 300 hektar yang berdiri sesuai rute dari Bekasi sampai ke Bogor.
Haris menuturkan, TOD lebih fokus kepada pembangunan properti lantaran bisnisnya paling bagus diantara yang lain. “Kenapa bagus, karena orang beli dulu baru dibangun. Beda dengan tol. Kalau tol kan keluar duit dulu terus top up selama sekian tahun, baru kembali,” terangnya. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind