Ini Keuntungan RI Kala Yuan Jadi Mata Uang Utama Dunia

Jakarta -HSBC memperkirakan dalam 5 tahun ke depan mata uang Tiongkok, yuang atau reminbi, akan mendominasi perdagangan dunia. Saat itu, permintaan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) akan berkurang.

Demikian dikemukakan Nirmala Sari, Head of Global Trade and Receivable Finance HSBC, dalam acara RMB Internationalisation Study yang diadakan di Jakarta Rabu (17/07/2014). Bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, ketergantungan terhadap dolar AS yang berkurang akan memiliki dampak positif.

Tiongkok merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia, bahkan menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Namun, perdagangan antar dua negara masih melibatkan dolar AS.

Indonesia jika ingin mengimpor barang dari Tiongkok harus menggunakan dolar AS. Begitu pembayaran sampai di Tiongkok, pembayaran dalam dolar AS tersebut baru dikonversi menjadi yuan. Hal serupa juga terjadi ketika pihak Tiongkok ingin membeli produk Indonesia.

Proses ini tentunya tidak efisien. Oleh karena itu, Indonesia diuntungkan ketika yuan menjadi mata uang utama dunia. Hubungan dengan Tiongkok, yang merupakan mitra dagang utama, menjadi lebih mudah dan efisien.

“Akan ada peralihan permintaan mata uang asing yang sebelumnya di dominasi oleh dolar AS menjadi yuan. Hal ini menjadi keuntungan bagi Indonesia untuk melepaskan ketergantungan pada dolar AS, andai nanti bisa dikatakan yuan ini menjadi mata uang ketiga setelah USD dan Euro” ucap Nirmala.

Menurut Nirmala, saat ini nasabah HSBC yang memiliki permintaan terhadap mata uang yuan mayoritas adalah perusahaan perdagangan yang bergerak dalam bidang garmen, komponen elektronika, buah-buahan, dan produk kimia.

Perusahaan Prancis kini banyak yang menggunakan yuan sebagai salah satu mata uang utama setelah uero. “Berdagang dengan yuan dinilai lebih mudah dibandingkan dolar AS sekalipun,” ujar Nirmala.

(hds/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*