Ini Cerita Dampak Aturan HET bagi Saham Konsumer

INILAHCOM, Jakarta – Baru-baru ini Menteri Perdagangan Enggartiasto telah memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) untuk ritel modern. Bagaimana pengaruhnya terhadap sektor konsumsi di pasar modal?

Aturan Mendag ini menyasar tiga komoditas pangan prioritas dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan mengawasi berjalannya kebijakan ini.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengakan tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk mendorong tingkat konsumsi masyarakat. Selain itu, adanya kebijakan ini sekaligus untuk pengendali inflasi pada bulan puasa nanti.

“Hal ini juga ditujukan unutk meredam gejolak masyarakat mengingat tiga komoditas ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga memberikan efek pada stabilitas ekonomi bangsa secara umumnya,” kata Nafan kepada INILAHCOM, Selasa (18/3/2017).

Sementara itu, sektor konsumsi dan consumer goods akan membaik seiring dengan mendekati bulan Ramadhan dan lebaran.

“Saya yakin saham-saham di sektor konsumsi dan consumer goods akan mendapatkan katalis positif menjelang puasa dan hari raya Idul Fitri, karena permintaan masyarakat pasti meningkat,” tambahnya.

Dengan demikian, hal ini bisa membawa katalis positif terhadap pergerakan IHSG. Apalagi investor akan menanti pengumuman dari kebijakan S&P dalam menaikkan rating Indonesia menjadi investment grade pada Mei nanti.

Untuk itu, Nafan memberikan beberapa saham dari sektor consumer untuk diperhatikan. Saham tersebut yakni INDF, ICBP dan JPFA. [hid]
    


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*