PM Inggris Theresa May telah menandatangani surat resmi keluar dari Uni Eropa pada hari Rabu (29/3) yang kemudian dikirim ke Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk oleh duta besar Inggris untuk UE Sir Tim Barrow pada hari ini juga. Dengan dikirimnya surat tersebut, Inggris resmi memulai proses keluar dari Uni Eropa sesuai artikel 50 perjanjian Lisbon.
Selanjutnya PM Theresa May akan menyampaikan secara tertulis kepada parlemen Inggris untuk memulai penghitungan mundur waktu keberadaan Inggris di Uni Eropa yaitu selama 2 tahun. Kemudian dalam proses negoisasi dengan semua anggota UE, PM Inggris menjamin perlindungan warga Uni Eropa yang tinggal di Ingris dan warga Inggris yang berada di kawasan negara UE.
Tekad tersebut akan diperjuangkan oleh Theresa May dalam forum negoisasi selama 2 tahun kedepan hingga tanggal 29 Maret 2019 nanti. Perjalanan menuju Brexit ini telah dimulai sejak referendum bulan Juni tahun 2016 dan kemudian 2 pekan lalu disahkan oleh parlemen tinggi Inggris menjadi UU Brexit.
Lihat: Majelis Tinggi Sahkan RUU Brexit, Inggris Segera Keluar dari Uni Eropa
Untuk proses selanjutnya setelah PM Inggris mengirimkan surat kepada Dewan Eropa, malam ini waktu setempat Theresa May akan melakukan konfrensi pers dengan salah satu media televisi setempat. Dari beberapa pemberitaan media setempat, beberapa tokoh yang tadinya menolak Brexit memberikan apresisasi positif bagi pemerintah Inggris untuk menuju era perubahan yang baru. Sakah satu tokoh utama yang menentang tersebut yaitu Jeremy Corbyn, yang merupakan pimpinan partai oposisi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind