Pada Selasa (15/4), volume perdagangan surat berharga negara (SBN) tercatat sebesar Rp8,97 triliun, membesar dari Rp4,47 triliun pada Senin (14/4). Frekuensi transaksinya ikut terangkat menjadi 1369 kali dari 492 kali. Sementara itu, volume jual-beli obligasi korporasi membesar menjadi Rp680,24 miliar pada Selasa (15/4) dari Rp435,2 miliar pada Senin (14/4). Frekuensi perdagangannya ikut terangkat menjadi 83 kali dari 63 kali.
Harga obligasi korporasi menguat 0,44% dan harga SBN melemah 0,03%.
Obligasi yang diperdagangkan kemarin antara lain ORI010 (jatuh tempo 9/10/16; harga penutupan bursa 100,44; yield to maturity 7,88%), SR006 (5/3/17; 100,5; 8,55%), Agung Podomoro Berkelanjutan I Tahap I (27/6/18; 94,55; 10,88; rating idA), dan Indonesia Eximbank IV D (18/6/16; 107; 9,13%; idAAA).
Pemerintah akan melelang sukuk negara (SBSN) berbasis proyek pada Selasa depan (22/4) dengan target Rp1,5 triliun. Seri yang akan dilelang kali ini adalah SPN-S 12092014, PBS003, PBS005, dan PBS006. Seluruhnya adalah seri lama.
Pada lelang SUN Selasa kemarin (15/4), Kementerian Keuangan setuju menerbitkan empat seri SUN, dengan nilai total Rp8 triliun. Pada lelang tersebut, total penawaran yang masuk mencapai Rp15,15 triliun.
Selasti Panjaitan/Director of Vibiz Securities Academy/VM/VBN
Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind