Hari Senin kemarin (26/5), harga surat berharga negara (SBN) dan obligasi korporasi melemah masing–masing 0,17% dan 0,06% dan volume perdagangan SBN tercatat sebesar Rp12,5 triliun, naik dibandingkan dengan Rp10,65 triliun pada Jumat (23/5).
Frekuensi transaksi terangkat menjadi 414 kali dari 244 kali dan volume jual beli obligasi korporasi naik menjadi Rp542,3 miliar, naik dari volume sebesar Rp494,9 miliar di hari Jumat (23/5). Namun, frekuensi perdagangannya turun menjadi 56 kali dari 72 kali.
Obligasi yang diperdagangkan kemarin antara lain FR0071 (jatuh tempo 15/3/26; harga penutupan bursa 103,85; yield to maturity 8,53%), FR0068 (15/3/34; 97,39; 8,65%), Adira Finance Berkelanjutan I Tahap I B (16/12/14; 99,74; 8,49%; idAA+) dan Bank BII
Subordinasi I (19/5/18; 98,75; 11,14%; idAA+).
Sementara itu pemerintah akan melelang sukuk negara (SBSN) berbasis proyek pada Selasa depan (3/6) dengan target Rp1,5 triliun. Seri yang akan dilelang kali ini adalah SPN-S 04122014 (new issuance), sedangkan PBS005, dan PBS006 adalah seri lama.
Pada lelang SUN Senin kemarin (26/5), Kementerian Keuangan setuju menerbitkan empat seri SUN, dengan nilai total Rp8,1 triliun. Pada lelang tersebut, total penawaran yang masuk mencapai Rp15,1 triliun.
Selasti Panjaitan/Vibiz Securities Academy/VM/VBN
Editor : Jul Allens
image: wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind