Info Logam, Emas dan Perak Anjlok Sementara Platinum dan Palladium Mencoba Naik

Emas jatuh ke level terendah dalam 16 minggu karena investor menilai ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang mereda dan melemahnya euro, mengurangi daya tarik logam. Palladium diperdagangkan di harga yang mendekati level tertinggi 34 bulan.

Emas untuk pengiriman segera (spot) turun sebanyak 0,2 persen menjadi $ 1,255.76 per ounce, terendah sejak 6 Februari, dan sempat mencapai $ 1,257.82 pada pukul 11:27 di Singapura. Emas turun untuk hari ketiga setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama dengan kepemimpinan baru Ukraina.

Emas telah naik 4,7 persen selama tahun ini imbas kerusuhan di Ukraina dan untuk bulan ini sudah turun 2,6 persen karena euro yang melemah sebesar 1,9 persen dibandingkan dollar
Emas telah turun 2,6 persen bulan ini karena euro melemah 1,9 persen versus dolar, mencapai tingkat terendah dalam lebih dari tiga bulan kemarin, pada harapan bahwa Bank Sentral Eropa akan menambah stimulus pada bulan Juni. Bullion dalam mata uang dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya ketika greenback menguat.

Emas untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 0,3 persen menjadi $ 1,255.80 per ounce di Comex di New York, terendah untuk kontrak teraktif sejak 7 Februari.

Perak untuk pengiriman segera (spot) diperdagangkan pada $ 19,0540 per ons dari $ 19,034 kemarin, ketika harga merosot ke $ 18,9841, terendah sejak 2 Mei.

Platinum naik 0,4 persen menjadi $ 1,457.75 per ounce , mengakhiri dua hari kerugian dan siap untuk kemajuan bulanan kedua.

Palladium sempat mencapai $ 845,24 kemarin, level tertinggi sejak Agustus 2011, ditengah kondisi sulit dimana perusahaan-perusahaan tambang di Afrika Selatan, negara produsen logam terbesar kedua dunia, dan serikat pekerja gagal mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pemogokan yang menuntut perbaikan upah buruh. Menteri pertambangan Afrika Selatan yang baru diminta untuk membantu mengakhiri pemogokan yang sudah berlangsung selama empat bulan terakhir ini.

Mindo Sianipar/Vibiz Commodity Academy/VM/VBN
Editor : Jul Allens
image: bloomberg

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*