Inflasi Singapura Diprediksi Akan Melambat, MAS Tidak Ubah Kebijakan Moneter

Bank sentral Singapura menyatakan tidak merubah kebijakan moneternya di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kekhawatiran tentang tekanan inflasi.

Keputusan ini sendiri sudah sesuai dengan perkiraan para ekonom. Otoritas Moneter Singapura mengatakan akan mempertahankan tren yang ada saat ini, dengan tidak ada perubahan kebijakan.

Bank Sentral Singapura optimis kebijakan yang ada saat ini sudah tepat dan akan terus mewaspadai perkembangan lingkungan eksternal dan siap untuk mengekang volatilitas mata uang yang berlebihan.

Selain itu, bank sentral juga menurunkan proyeksi inflasi untuk tahun 2014 menjadi 1,5-2,5 persen dari 2-3 persen. Hal ini mencerminkan lemahnya prospek inflasi selama sisa tahun ini .

Tekanan upah tenaga kerja diprediksi tidak akan berubah dan perusahaan-perusahaan cenderung untuk memenuhi biaya bisnis untuk menekan harga konsumen.

Meskipun demikian, bank sentral memperkiraan untuk inflasi inti yang tidak termasuk sektor transportasi jalan pribadi dan biaya akomodasi, tidak berubah pada posisi 2-3 persen.

Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan dan Industri Singapura menunjukkan bahwa ekonomi negara itu tumbuh hanya 0,1 persen pada pada tiga bulan pertama tahun 2014. Jumlah ini menurun tajam dari kenaikan 6,1 persen yang terlihat pada kuartal keempat tahun lalu.

Meskipun ekonomi nyaris tidak meningkat pada kuartal pertama, namun pemulihan permintaan barang secara global terus menunjukkan pertumbuhan yang solid selama sisa tahun ini.

Didorong oleh rebound tajam dalam output manufaktur biomedis dan pertumbuhan kuat dalam output bahan kimia, sektor manufaktur Singapura melonjak 8 persen pada kuartal pertama setelah berkembang 7 persen pada kuartal keempat.

Demikian pula, pertumbuhan sektor konstruksi yang naik menjadi 6,5 persen dari 4,8 persen. Namun, pertumbuhan dalam layanan produksi industri melambat menjadi 4,7 persen karena lemahnya pertumbuhan pada sektor perdagangan, keuangan dan asuransi, serta grosir dan eceran.

 

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-rtt
Editor : Jul Allens
image : wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*