Inflasi New Zealand Masih Dibawah Target, Kiwi Naik Menjadi 71,85 Sen AS

Inflasi Selandia Baru melambat kurang dari perkiraan ekonom pada kuartal ketiga, mendorong dolar lokal untuk melojak naik.

Indeks harga konsumen naik 0,2 persen dari tahun sebelumnya, Inflasi melebihi 0,1 persen dari perkiraan 17 ekonom dan sesuai dengan perkiraan Reserve Bank of New Zealand
Inflasi tahunan melambat 0,4 persen dibandingkan pada kuartal kedua.

Harga naik 0,2 persen dibandingkan harga pada kuartal kedua, dimana para ekonom mengharapkan tidak ada perubahan.

Nilai tukar Kiwi di Wellington naik menjadi 71,85 sen AS, dari 71,39 sen sebelumnya
Pertumbuhan inflasi tahunan telah berada di bawah target RBNZ yaitu 1-3 persen, selama delapan kuartal berturut-turut.

Para ekonom memperkirakan Gubernur Graeme Wheeler untuk memotong tingkat bunga resmi ke rekor rendah 1,75 persen pada review berikutnya yaitu pada 10 November mendatang, bahkan di tengah pasar perumahan yang membaik dan pertumbuhan ekonomi yang termasuk diantara Negara-negara yang pertumbuhan ekonominya tercepat di dunia.

Nick Tuffley, kepala ekonom ASB Bank di Auckland, juga terus mengharapkan adanya pemotongan tingkat suku bunga di bulan November nanti dengan melihat risiko lain pada awal 2017, meskipun data CPI tidak menambah alasan untuk langkah tersebut.

Kurs mata uang New Zealand tidak ramai diperdagangkan karena pergerakan harga yang tipis di pasar global bahkan tidak berubah dari kuartal kedua.

Untuk tingkat inflasi, untuk kuartal ketiga ini berada di 0,3%, bila dibandingkan dengan harga tahun lalu, turun 2,1 persen. Kenaikan harga kuartal ke tiga ini didorong oleh kenaikan harga perumahan dan harga tiket pesawat domestic.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*