Inflasi Indonesia Bergerak Lambat, Banyak Daerah Masih Deflasi

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen bulan Mei 2014 atau inflasi sebesar 0,16 persen. Adapun secara tahunan (year on year), sebesar 7,32 persen. Komponen inti menyumbang terhadap inflasi sebesar 0,23 persen dan year on year sebesar 4,82 persen.

Dari 82 kota, mengalami 15 deflasi, dan mengalami 67 inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar yakni sebesar 1,61%. Dari 23 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatra, 5 diantaranya mengalami inflasi lebih dari 0,5%

Indonesia Inflation Rate Mom

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar -1,27 persen. Adapun deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar -0,03 persen. Berdasarkan kelompok pengeluaran, bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,15 persen. Sedangkan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Kelompok kesehatan mengalami inflasi paling tinggi, yakni sebesar 0,41%, sedangkan kelompok bahan makanan deflasi 0,15%.

Pasca dirilisnya data fundamental ekonomi Indonesia, terlihat bahwa rilis data tersebut memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pergerakan IHSG saat ini. IHSG melemah 0,28% ke 4.880,42. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,72% ke Rp11.760 per dolar AS.

 

Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*