Inflasi Eropa Tumbuh Melambat, EURUSD Jatuh

shadow

Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Rabu(2/12), euro terpantau melemah terhadap dollar AS setelah melambatnya pertumbuhan inflasi di wilayah Eropa.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan EURUSD terpantau melemah 0.47% di level 1.0584. Sedangkan terhadap mata uang utama lainnya, pasangan EURGBP melemah 0.26% di level 0.7032 dan EURJPY menguat 0.24% di level 123.16.

Euro terlihat mendapat tekanan terhadap dollar AS pada sore hari ini, ketika melambatnya pertumbuhan inflasi di wilayah Eropa. Tanda – tanda penurunan pertumbuhan inflasi tersebut telah diperlihatkan oleh sebuah data dari Eurostat yang menyebutkan bahwa inflasi konsumen di wilayah zona euro mengalami kenaikan 0.1% pada bulan November setelah naik 0.1% di bulan Oktober dan untuk inflasi konsumen inti zona euro terpantau alami kenaikan sebesar 0.9% di bulan November setelah naik 1.0% di bulan Oktober.

Di waktu yang bersamaan, sebuah laporan yang dirilis oleh Eurostat menyebutkan bahwa inflasi produsen di wilayah zona euro mengalami penurunan 0.3% pada bulan November setelah turun 0.4% di bulan Oktober dan dalam basis tahunannya, inflasi produsen zona euro telah turun 3.1% di bulan November setelah turun 3.2% di bulan Oktober.

Sementara itu, pergerakan euro nantinya akan kembali mengalami gejolak pergerseran harga ditengah perhatian pasar yang berfokus kepada serangkaian laporan ekonomi AS malam ini. Laporan tersebut meliputi sebuah data ADP Nonfarm dan pernyataan dari Janet Yellen. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa ADP Nonfarm AS tumbuh sebanyak 191K di bulan November.

Sejalan dengan laporan tersebut, apabila data ekonomi AS mengindikasikan pemulihan maka euro berpotensi lanjutkan pelemahan terhadap greenback. Namun sebaliknya, apabila data ekonomi AS memperlihatkan tengah terjadinya hambatan pertumbuhan maka euro berpeluang menguat terhadap dollar AS. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*