Pada bulan lalu inflasi di Korea Selatan alami percepatan setelah bulan Sebelumnya , Harga-harga konsumen (CPI) di Korea Selatan naik 1,3 persen per tahun di bulan Maret. Biro Statistik Korea mengatakan, kenaikan ini adalah yang pertama kali dalam empat bulan terakhir dan menyentuh level tertinggi selama tujuh bulan.
Sebelumnya, harga konsumen diperkiraan akan naik hingga 1,4 persen, setelah naik dari 1,0 persen pada bulan Februari.
Inflasi inti tercatat melonjak 2,1 persen di sepanjang tahun ini, jumlah itu sejalan dengan perkiraan dan naik dari 1,7 persen di bulan sebelumnya.
Secara bulanan, indeks CPI secara keseluruhan naik 0,2 persen setelah naik 0,3 persen pada bulan Februari, sementara inflasi inti naik 0,3 persen setelah naik 0,2 persen di bulan sebelumnya.
Di antara komponen individu, harga untuk produk makanan dan minuman non-alkohol naik 0,3 persen pada bulan Maret. Kenaikan juga terjadi pada layanan pendidikan sebesar 0,8 persen, produk aneka barang 0,9 persen, pakaian 0,1 persen, dan perabot rumah tangga 0,2 persen.
Harga untuk minuman beralkohol turun 0,1 persen, sementara harga untuk produk perumahan, utilitas, komunikasi dan hotel tidak berubah pada bulan Maret.
Bank of Korea (BoK) sendiri memperkirakan inflasi akan naik 2,3 persen di sepanjang tahun 2014, meskipun bank sentral itu tetap mempertahankan target inflasi resmi pada posisi 2,5-3,5 persen.
BoK juga memperkirakan surplus perdagangan barang akan naik hingga USD 4,19 miliar pada bulan Maret. Departemen Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan mengatakan itu adalah surplus untuk bulan ke-26 secara berturut-turut.
Ekspor naik 5,2 persen pada bulan Maret menjadi USD 49,76 miliar setelah naik 1,5 persen pada bulan Februari dan turun 0,2 persen pada bulan Januari. Sedangkan impor naik 3,6 persen pada bulan Maret menjadi USD 45,57 miliar.
Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-rttNews
Editor : Jul Allens
image : Wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind