Inflasi AS Memprihatinkan, The Fed Dilema

Federal Reserve AS memiliki ruang untuk mempertahankan suku bunga rendahnya dikarenakan inflasi AS yang melambat pada bulan Februari dan pertumbuhan perumahan mulai turun untuk bulan ketiganya berturut-turut.

Indeks harga konsumen hanya naik 0,1 persen, terkecil sejak Oktober, menurut data dari Departemen Tenaga Kerja yang dikeluarkan di Washington. Laporan lain menunjukkan home building yang stagnan setelah cuaca musim dingin yang keras menahan industri konstruksi.

United States Inflation Rate MoM

Rilis data  tersebut menorehkan gambaran pertumbuhan ekonomi yang melamban pada kuartal pertama karena cuaca dingin yang membuat aktivitas terganggu. Namun optimisme cuaca kembali kondusif menguat setelah data manufaktur menunjukkan perbaikan.

Dalam setahun hingga Februari 2014, harga konsumen naik hanya 1,1 persen, melambat dari kenaikan 1,6 persen pada Januari. Peningkatan Februari adalah yang terkecil dalam empat bulan. Dengan turunnya inflasi di bawah target mereka, para pejabat Fed cenderung mengulur waktu mereka sebelum menaikkan suku bunga dari nol.

Namun, Inflasi yang terlalu rendah ini membuat para pembuat kebijakan Fed prihatin dan dilema karena hal tersebut merupakan sinyal lesunya permintaan ekonomi domestik. Disisi lain, The Fed masih menginginkan tingkat pengangguran turun di bawah 6.5% yang mengharuskan The Fed menjaga suku bunganya tetap rendah. Pada pertemuan mereka minggu ini, mereka akan memutuskan formula baru untuk kebijakan jalur suku bunga.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*