Indonesia Punya Banyak Peluang di MEA 2015


shadow

Financeroll – Indonesia dinilai harus mampu memanfaatkan pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Direktur Jenderal Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan integrasi negara-negara anggota Asean yang akan dimulai pada 31 Desember 2015 ini sudah semakin dekat.

“MEA bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Sebaliknya, MEA menyimpan peluang yang dapat dimanfaatkan dan dimenangkan oleh Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi.

MEA dapat dimanfaatkan untuk memperluas pasar Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Pasar Indonesia mencapai 250 juta orang, tetapi secara keseluruhan pasar Asean itu mencapai 625 juta orang.

Dengan demikian, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk memasuki pasar lain yang lebih luas, yakni sebesar 375 juta.

Harapan Presiden Joko Widodo bahwa dalam menyambut pembentukan MEA, Indonesia diharapkan dapat terlebih dulu ‘menyerbu’ pasar-pasar di negara-negara Asean lain.

Dengan begitu, kestabilan ekonomi dalam negeri bisa tetap terjaga. Selain itu, Indonesia juga perlu menjadi bagian penting dari rantai produksi regional maupun global.

Pandangan Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ke-24 Asean di Myanmar pada November lalu mengenai tiga hal utama agar dapat mewujudkan MEA.

Pertama, mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas di negara Asean, antar negara Asean, dan dengan negara mitra.

Percepatan pembangunan infrastruktur ini dilakukan sesuai koridor Masterplan on Asean Connectivity (MPAC).

Kedua, melakukan kerja sama investasi, industri, dan manufaktur yang lebih erat di antara negara-negara anggota Asean.

Ketiga, meningkatkan perdagangan intranegara Asean yang saat ini masih rendah, baru mencapai 24,2%.

Indonesia berharap dalam lima tahun ke depan nilai perdagangan intra-Asean setidaknya bisa mencapai 35%-40%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*