Indonesia Butuh Tenaga Pajak Empat Kali Lipat

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia masih kekurangan tenaga pajak. “Kebutuhan tenaga pajak harus naik empat kali lipat dari sekarang,” kata dia dalam pelantikan pejabat eselon I di Kementerian Keuangan, Selasa, 17 Juni 2014.

Meski demikian, Chatib menuturkan kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi dalam jangka pendek. Sehingga, dia melanjutkan, diperlukan terobosan sehingga efisiensi tenaga aparat pajak meningkat. Ia menilai, dengan jumlah aparat yang sama, diharapkan penerimaan pajak bisa meningkat.

“Kita tidak bisa stuck pada pola pemikiran lama dan beralasan penerimaan pajak tidak meningkat karena tidak cukupnya tenaga kerja,” ujar Chatib. (Baca juga: Genjot Penerimaan Pajak Capres Harus Serius)

Dia menuturkan, penambahan aparat pajak hingga empat kali lipat tidak mungkin terjadi dalam setahun. Oleh karena itu, Chatib berpesan agar sektor pajak bisa diharap optimal. Ia menjelaskan, jika pajak hanya bergantung pada komoditi dan energi, maka akan terjadi penurunan. Sebagai implikasi, kata dia, ekstensifikasi harus dijalankan.

“Karena tidak mungkin lagi fokus di sektor tradable, diperlukan langkah dan terobosan,” ucap Chatib.

Ia mengungkapkan, ada beberapa sektor yang masih tumbuh tinggi, seperti properti, keuangan, jasa, transportasi dan komunikasi. Chatib menyebut sektor-sektor tersebut sudah digarap, tapi belum optimal.

Chatib menyebut saat ini negara menghadapi tantangan berat pada penerimaan, karena harga komoditi dan energi yang turun, serta melambatnya pertumbuhan ekonomi. Kondisi tersebut membuat penerimaan pajak merosot. Ia menuturkan, bukan hanya faktor eksternal seperti harga komoditi dan energi yang berdampak pada penurunan penerimaan pajak.

“Ada baiknya melihat salah satu penyebab penurunan, karena penerimaan pajak terkonsentrasi pada faktor eksternal,” kata Chatib. Ia menyebut penerimaan terbesar datang dari ekspor, terutama tambang dan komoditi. (Baca: Pajak Mobil Mewah Naik, Industri Otomotif Cuek)

MARIA YUNIAR

Berita Lain
PRJ Monas, Ahok: Pedagang Berengsek Luar Biasa
Sudi: Istana Tak Terlibat Penerbitan Obor Rakyat
Pasang Gambar Gus Dur, Tim Prabowo Diminta Izin


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*