Index Dollar Diprediksi Masih Tertahan

Financeroll – Dengan dugaan laju kenaikan suku bunga The Fed yang tertunda, diprediksi index USD masih sulit kembali menyentuh level 100,00 seperti tahun sebelumnya. Jameel Ahmad, Chief Market Analyst Forextime Ltd basis London, menyampaikan pertimbangan ekonomi global dan sajian data ekonomi AS yang ada kenaikan suku bunga tidak akan dalam fase ambisius yang dipatok The Fed. Sebelumnya The Fed memprediksi suku bunga bisa naik empat kali sepanjang tahun ini. “Paling positif hanya bisa naik dua kali. Bahkan saat ini yang realistis itu hanya sekali,” duga Jameel. Itu pun kenaikan baru akan terjadi di paruh kedua tahun 2016. Untuk April dan Juni ini peluang tersebut sangat kecil untuk terjadi. Karena laju kenaikan suku bunga yang tertahan ini Jameel memprediksi level index USD hanya akan bertahan di kisaran 90 – 95. Pergerakannya akan lebih stabil dibanding tahun 2015 lalu yang terus menanjak. “Resistance kuat di 100 tapi itu sulit terjadi kalau tidak ada kejutan dari dugaan laju kenaikan suku bunga The Fed,” ramal Jameel. Hingga pagi ini, index USD merosot 0,28% ke level 94,85. Efek dari perhatian pasar yang tinggi terhadap kenaikan suku bunga The Fed ini akan jadi penekan utama pergerakan index USD sepanjang tahun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*