Indeks S&P Masih Simpan Potensi Penguatan

INILAHCOM, New York – Indeks S&P 500 masih bisa menguat lebih dari 4% sampai akhir tahun 2014. Hal itu seiring dengan kebijakan The Fed yang akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun.

Pada penutupan perdagangan Jumat (30/5/2014), indeks S&P 500 menguat 3,54 poin atau 0,18% ke 1.923,57. Kenaikan tersebut seiring dengan menguatnya indeks Dow Jones yang naik 18,43 poin atau 0,11% ke 16.717,17. Sedangkan indeks Nasdaq melemah 5,33 poin atau 0,13% ke 4.242,62.

“Kemungkinan ada koreksi meski tidak besar. Kalau terjadi kemungkinan berada di rentang 5% sampai 10% di kuartal keempat. Sekalipun pasar pada akhirnya tidak akan berakhir negatif,” katanya. Demikian mengutip dari cnbc.com.

Selain itu, meski terjadi penurunan pada PDB di AS sebesar 1% tidak menghalangi pertumbuhan pasar saham. Hal ini bisa dilihat dari menguatnya indeks S&P 500 dan indeks Dow Jones yang mencatat rekor penutupan tertinggi.

“Investor menyakini faktor cuaca menjadi penyebab turunnya produk domestik bruto. Pasar tetap optimis ekonomi dapat terus tumbuh pada kuartal kedua hingga 4%,” jelasnya.

Joy menambahkan, indeks S&P 500 akan mampu menembus level 2.000. “Bisa mencapai angka 2.000. Meski tidak akan bertahan lama. Indeks S&P 500 kemungkinan besar akan berakhir menguat 30% menjadi 1.850,” imbuh Joy.

Pada akhir perdagangan 2013, indeks S&P 500 melemah 0,33 poin atau 0,02% ke 1.841,07. Sementara indeks Dow Jones menguat 25,88 poin atau 0,16% ke 16.504,29. Indeks Nasdaq melemah 2,40 poin atau 0,06% ke 4.154,20.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*