Indeks S&P 500 kembali cetak rekor baru

New York (ANTARA News) – Indeks S&P 500 kembali mencetak rekor baru pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan data ekonomi kuat serta kekerasan yang sedang berlangsung di Irak mendorong harga minyak ke tingkat tertinggi baru sembilan bulan.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik tipis 2,50 poin (0,13 persen) menjadi berakhir pada 1.959,48, rekor penutupan tertinggi kedua berturut-turut, lapor AFP.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 14,84 poin (0,09 persen) menjadi ditutup pada 16.921,46, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 3,51 poin (0,08 persen) menjadi 4.359.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal turun 6.000 pada pekan lalu, sedangkan indeks indikator ekonomi utama dari The Conference Board naik 0,5 persen pada Mei.

Sementara itu, Presiden Barack Obama menawarkan 300 penasihat militer AS untuk melatih pasukan Irak. Pasukan Irak kembali menguasai kilang minyak terbesar di negara itu, tetapi pemberontak tetap mengendalikan bagian sangat luas negara itu.

Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Rockwell Global Capital, mengatakan perdagangan Kamis menunjukkan sebuah “gambaran pasar yang berhenti” menyusul keuntungan dalam ekuitas baru-baru ini.

Komponen Dow, General Electric, mempermanis tawarannya untuk membeli aset-aset energi dari Alstom, mengusulkan sejumlah usaha patungan dan penjualan unit sinyak rel yang menguntungkan kepada perusahaan Prancis. Saham GE naik 1,0 persen.

Perusahaan pasar swalayan Kroger melonjak 5,1 persen karena menaikkan prakiraan labanya untuk 2014 dari 3,14-3,25 dolar AS per saham menjadi 3,19-3,27 dolar AS per saham.

Red Hat, sebuah pengembang perangkat lunak open-source, naik 3,8 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama naik 17 persen dari periode tahun lalu. Perusahaan mengatakan ia menghitung 94 persen dari 500 perusahaan Fortune sebagai pelanggan.

Pembuat tas tangan dan aksesori Coach anjlok 8,9 persen setelah sebuah kemurungan hari investor. “Intinya adalah bahwa perputaran sini akan mengambil waktu yang lama,” kata Jefferies dari Coach. “Persaingan lebih ketat dari sebelumnya.”

Perusahaan bioteknologi Celgene naik 4,5 persen setelah mengumumkan bahwa para pemegang sahamnya menyetujui pemecahan nilai saham (stock split).

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10-tahun naik menjadi 2,62 persen dari 2,61 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,46 persen dari 3,42 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Penerjemah; Apep Suhendar


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*