Indeks Shanghai 9 Mei Bergerak Lemah Tertekan Pengetatan Peraturan Keuangan

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (09/05), Indeks Shanghai bergerak lemah, saat ini terpantau turun -3,69 poin atau -0,12 persen menjadi 3074.92. Pelemahan Bursa Saham Shanghai masih tertekan peraturan ketat keuangan oleh pemerintah Beijing.

Kantor Berita Xinhua resmi menerbitkan editorial untuk hari keenam berturut-turut yang menyoroti kampanye terpadu Beijing untuk mencegah risiko keuangan.

Peraturan keuangan yang ketat telah menjadi perhatian utama investor, banyak di antaranya khawatir langkah tersebut bisa berjalan terlalu jauh dan menekan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Dalam upaya meredakan gelembung aset dan risiko sistemik, Tiongkok memperketat cengkeramannya di pasar properti yang melonjak dan keuangan lainnya menjelang kongres partai kunci akhir tahun ini.

Bank-bank negara besar menaikkan suku bunga hipotek rumah untuk pembeli rumah pertama di Guangzhou, sebagai bagian dari upaya Tiongkok untuk mengendalikan harga properti, Shanghai Securities News melaporkan.

Bank sentral Tiongkok pada hari Selasa melewatkan operasi pasar terbuka untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut, yang selanjutnya memicu kekhawatiran akan pergeseran bank ke kebijakan pengetatan setelah bertahun-tahun mengalami pengaturan yang sangat longgar.

China Banking Regulatory Commission (CBRC) baru-baru ini mengeluarkan panduan bagi bank untuk memperkuat pengelolaan agunan mereka guna layanan yang lebih baik terhadap ekonomi riil.

Investor diperkirakan akan tetap berhati-hati dalam jangka pendek karena kurangnya katalis positif di pasar, demikian menurut analis.

Sebagian besar sektor melemah pada istirahat makan siang, yang dipimpin oleh saham konsumen dan kesehatan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pasar saham akan tertekan dengan pengetatan kebijakan keuangan pemerintah Tiongkok. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 2977-2877, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 3173-3275.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*